kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

Bapepam tak bisa buka data pembeli IPO KS


Selasa, 23 November 2010 / 19:14 WIB
ILUSTRASI. PNS Balaikota Jakarta


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) tidak bisa sembarangan membuka data soal pembeli saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS). Karena untuk membuka rekening efek nasabah pembeli saham KS hanya bisa dilakukan oleh pihak yang berwenang. Hal itu menurut Ketua Bappepam LK Fuad Rahmany diatur dalam UU tentang pasar modal pasal 47.

Pembukaan data nasabah saham KS bisa dilakukan oleh Jaksa, Polisi, Hakim dan Dirjen Pajak. Artinya, data tersebut bisa dibuka jika ada indikasi tindak pidana.

"Saya sebagai Ketua Bapepam bukannya tidak mau membuka data. Tapi saya tunduk dengan Undang-Undang," ujar Fuad di DPR, Selasa (23/11). Dia juga menegaskan aturan itu untuk melindungi nasabah-nasabah yang memang membeli saham KS dengan iktikad baik.

Jadi menurutnya, jika memang ada dugaan pelanggaran dalam pemberian jatah saham, harus dibuktikan terlebih dahulu apakah ada tindak pidana atau tidak. "Jangan dibuka semuanya dulu," pungkasnya.

Sebelumnya desakan terhadap Bapepam untuk membuka data pembeli saham KS ini semakin kuat. Seperti Aliansi Jurnalis Independen (AJI) meminta data nasabah terkait dengan jatah saham pada wartawan pasar modal. Lalu Menteri Koordinator perekonomian Hatta Radjasa juga meminta pada Bapepam untuk membuka data tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×