kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Banyak Tantangan, Autopedia Sukses (ASLC) Optimistis Target Pendapatan Tercapai


Rabu, 22 Juni 2022 / 19:52 WIB
Banyak Tantangan, Autopedia Sukses (ASLC) Optimistis Target Pendapatan Tercapai
ILUSTRASI. Mobil bekas yang siap dijual melalui lelang di JBA dari PT Autopedia Sukses Lestari Tbk, anak usaha PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA).


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) masih berupaya mencapai target pendapatan konsolidasi sebesar Rp 500 miliar hingga penghujung tahun nanti.

Manajemen bilang, ada sejumlah tantangan yang masih harus dihadapi perusahaan demi mencapai target bisnis tersebut di sisa tahun 2022 ini.

Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari Jany Candra menuturkan, tantangan yang harus diantisipasi perusahaan, salah satunya berkaitan dengan ketidakpastian kondisi ekonomi lantaran sejumlah situasi global saat ini yang akan berdampak ke tingkat kepercayaan konsumen.

"Lalu ada inflasi yang meningkat sangat drastis secara global. Memang aspek-aspek ini kami sedang kaji apakah akan pengaruhi secara langsung atau tidak langsung di second semester ini," ungkap Jany, dalam Paparan Publik Virtual, Rabu (22/6).

Dia melanjutkan, pendapatan ASLC hingga kuartal I-2022 telah tumbuh 47% yoy, dari Rp 47,06 miliar, menjadi Rp 69,61 miliar. Namun memang, capaian tersebut dinilai belum proporsional bila dibandingkan target yang ingin dicapai perusahaan di tahun 2022.

Baca Juga: Tahun Ini, Autopedia Sukses Lestari (ASLC) Targetkan Penjualan 100.000 Kendaraan

Sesuai dengan rencana pengembangan bisnis di tahun ini, ASLC juga akan meraup pendapatan dari bisnis teranyarnya, yakni ritel mobil bekas bernama Caroline.id.

Bisnis ini memang baru berjalan di awal tahun 2022, sehingga pertumbuhannya belum begitu terlihat signifikan selama kuartal pertama ini. ASLC sendiri menargetkan dapat menjual 2.000 mobil bekas lewat Caroline.id.

"Bisnis ini baru kami jalankan setelah IPO, baru kami kembangkan setelah bulan Februari-Maret 2022 artinya baru berjalan dua bulan (di kuartal I-2022). Jadi kami masih memegang target yang sama, kami masih berusaha mencapai target angka Rp 500 miliar untuk revenue," ujar Jany.

Untuk memaksimalkan laju bisnis tahun ini, ASLC menyiapkan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 70 miliar. Dengan rincian, sebanyak Rp 20 miliar digunakan untuk pengembangan jaringan, dan sisanya untuk pengembangan modal kerja, berupa persediaan mobil bekas untuk diperjualbelikan.

 

Jany memaparkan, di tahun ini memang perseroan terus menggencarkan ekspansi dengan menambah jaringan, khususnya untuk O2O used car dealer Caroline. Pada tahun ini, Autopedia menargetkan dapat membuka hingga 20 customer touch point untuk Caroline. Di mana hingga Kuartal I-2022 sudah berhasil dibangun sebanyak delapan titik di beberapa wilayah di Indonesia.

"Untuk dapat merealisasi target tersebut, kami akan menambah cabang Caroline, meningkatkan penjualan lewat berbagai channel digital, dan menaikkan partisipan-partisipan lelang terutama dari para diler mobil bekas," pungkas Jany.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×