Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Maybank Sekuritas Indonesia memperkirakan, pangsa pasar PT Avia Avian Tbk akan mencapai 20% hingga 23%. Perusahaan cat ini diperkirakan akan menjadi pemimpin industri cat di Indonesia. Ke depan, Avian masih akan mempunyai ruang untuk meningkatkan pangsa pasar.
Pasalnya, perusahaan berkode saham AVIA ini cukup rajin dalam menawarkan lebih banyak produk baru. Pada tahun 2023, AVIA telah meluncurkan 14 produk baru yang sebagian besar adalah produk ekonomis. Produk tersebut memiliki daya tarik bagi kalangan konsumen.
"Hasilnya kami memperkirakan, pertumbuhan volume penjualan Avian akan tumbuh 6,5% menjadi 174.000 ton di 2024, 186.000 ton di tahun 2025 dan menjadi 198.000 ton pada 2026," ujar Analis Maybank Sekuritas Indonesia William Jefferson dalam riset di akhir Maret 2024.
Baca Juga: Cadangan Devisa RI Diramal Terus Turun, Ini Alasannya
Avian juga memiliki saluran distribusi independen yang luas di Indonesia dengan 130 pusat distribusi (DC) dimiliki sepenuhnya oleh AVIA dan 40 DC dimiliki pihak ketiga. Pusat distribusi tersebut memungkinkan Avian untuk distribusi ke seluruh Indonesia mulai dari Aceh hingga Timur Papua. Hal ini memungkinkan AVIA untuk mendistribusikan ke daerah yang terpencil dan mempertahankan efisiensinya.
Hasilnya, sekarang Avian bisa menawarkan pengiriman satu hari di Indonesia. AVIA juga dapat mengkompilasi secara real time data tentang produknya sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengubah strategi dengan cepat jika terjadi perubahan tren konsumen.
AVIA juga didorong dari perbaikan sektor properti yang mengalami kebangkitan sejak Covid-19. "Pengembang saat ini menjual proyek baru alih-alih inventaris, kami memperkirakan akan ada beberapa efek tetesan ke bawah terhadap industri cat dan pelapis," terang William dalam riset.
Dengan peningkatan permintaan dan biaya yang relatif stabil, William memperkirakan, AVIA akan mengalami hal yang sama dan bisa mempertahankan margin bersih mereka di angka 22,5% untuk tahun 2024 hingga 2026. Angka tersebut jauh di atas perusahaan sejenis di kawasan dengan margin bersih 8%.
Untuk itu, William merekomendasikan beli saham AVIA dengan target harga Rp 700 per saham. "Kami memperkirakan laba bersih AVIA akan meningkat sebesar 8,8% CAGR di tahun 2022 - 2026. Peningkatan tersebut didorong dari adanya produk baru dan peningkatan volume penjualan," ujar dia.
Baca Juga: Adu Kuat Strategi Bisnis dan Diversifikasi Emiten Rokok di Indonesia
Pada tahun 2024, Maybank Sekuritas menargetkan pendapatan AVIA bisa mencapai Rp 7,51 triliun dengan laba bersih Rp 1,69 triliun. Sedangkan pada tahun depan, pendapatan dan laba bersih AVIA masing-masing sebesar Rp 8,08 triliun dan Rp 1,81 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News