Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
ROTI termasuk produk konsumsi. Hanya saja, dia menilai aksi buyback pemilik Sari Roti ini berpotensi memicu profit taking. Sebabnya, harga saham ROTI naik lebih dari 13%. Bahkan, kemarin harga saham ROTI naik hampir 21% yang kemudian melemah perlahan.
Dia juga khawatir harganya nanti akan kembali ke titik equilibrium. Karenanya, dia menyarankan wait and see untuk saham ROTI. "Jadi, takutnya ada aksi profit taking atau mungkin sebelumnya emiten ini sudah melakukan buyback. Sejauh ini, belum ketemu sentimen positifnya," ujar Nafan.
Kemudian, untuk SRTG Nafan melihat saat ini harga sahamnya akan naik secara bertahap. Saat ini, dia melihat harga saham SRTG cenderung sideways. Dari sana, dia merekomendasikan untuk hold saham SRTG dengan target harga di level Rp 6.425 per saham.
Baca Juga: Banyak emiten akan buyback saham, ini yang perlu diperhatikan investor
Sementara, untuk MDKA ia melihat harga sahamnya cenderung sideways. Menurut Nafan, aksi buyback bisa membantu meningkatkan harga saham. Secara teknikal, Nafan bilang juga perlu dicermati karena formasinya triple top formation.
"Jadi wajar saja ketika formasi itu terjadi sejak Desember-Februari maka pergerakan saham MDKA cenderung koreksi wajar atau mark down. Lagipula untuk saat ini, keputusan emiten mengumumkan aksi buyback itu mudah-mudahan bisa dicermati pelaku pasar," tandasnya.
Secara umum, ia menilai rata-rata secara valuasi sudah di atas 15x sehingga harga saham dinilai sudah tinggi. Namun, dia menegaskan juga untuk tetap melihat teknikal dari masing-masing emiten tersebut.
Baca Juga: Ini sentimen yang buat IHSG dan sejumlah bursa Asia melemah pada hari ini (20/4)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News