Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penggalangan dana melalui rights issue belakangan ini tengah ramai. Emiten di sektor keuangan, khususnya perbankan, tak mau ketinggalan menghelat aksi korporasi ini.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menyebut, pihaknya hingga saat ini telah mengantongi 44 pipeline perusahaan yang bakal menggelar rights issue. "Dari jumlah tersebut, hingga saat ini terdapat 13 bank yang akan melakukan rights issue," ujar Nyoman, Senin (6/9).
Jumlah tersebut berpotensi lebih banyak dibanding rights issue perbankan semester kedua tahun lalu, sebanyak enam rights issue emiten bank. Dengan catatan, rights issue 13 perusahaan itu bisa terealisasi sebelum akhir 2021.
Baca Juga: Ekonomi membaik, minat pencarian dana di pasar modal semakin ramai
Meski begitu, hampir bisa dipastikan rights issue dari sisi nilai emisi di sisa semester kedua tahun ini didominasi oleh rights issue bank. Ini menyusul rights issue 28,21 miliar saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan harga pelaksanaan Rp 3.400 per saham.
Artinya, bank pelat merah tersebut berpotensi meraup dana hingga Rp 95,9 triliun dalam bentuk tunai dan inbreng saham. Angka ini setara sekitar 82,26% dari total nilai pipeline 44 rights issue, Rp 116,57 triliun.
Jika terealisasi, BBRI bakal memecahkan rekor nilai rights issue terbesar tahun ini. "Nilai ini juga akan mencetak rekor baru perolehan dana sejak diaktifkannya pasar modal Indonesia," imbuh Nyoman.
Baca Juga: Bank BRI bakal menggelar rights issue, simak rekomendasi saham BBRI dari analis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News