kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   4.000   0,28%
  • USD/IDR 15.405   0,00   0,00%
  • IDX 7.812   13,98   0,18%
  • KOMPAS100 1.184   -0,59   -0,05%
  • LQ45 959   0,88   0,09%
  • ISSI 227   0,13   0,06%
  • IDX30 489   0,88   0,18%
  • IDXHIDIV20 590   1,24   0,21%
  • IDX80 134   -0,05   -0,04%
  • IDXV30 139   -1,25   -0,90%
  • IDXQ30 163   0,24   0,15%

Bank Mandiri (BMRI) Bukukan Kinerja Ciamik, Simak Rekomendasi Analis


Selasa, 28 November 2023 / 05:00 WIB
Bank Mandiri (BMRI) Bukukan Kinerja Ciamik, Simak Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Bank Mandiri (BMRI) Bukukan Kinerja Ciamik, Simak Rekomendasi Analis


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sukses mencetak pertumbuhan laba bersih hingga September 2023. Penurunan biaya provisi telah membantu performa bottom line emiten perbakan ini jauhn lebih subur.

Analis RHB Sekuritas David Chong mengatakan, capaian laba bersih BMRI hingga kuartal ketiga telah mencapai 84% untuk proyeksi setahun penuh 2023 dari RHB Sekuritas.

Laba bersih BMRI kuartal III-2023 sebesar Rp13,8 triliun naik 9% qoq dan 32%yoy telah mendorong laba bersih kumulatif BMRI di sembilan bulan tahun 2023 tumbuh 27%yoy menjadi Rp 39,1 triliun.

Baca Juga: Kualitas Aset Dorong Pertumbuhan Bank Mandiri (BMRI), Intip Rekomendasi Sahamnya

David menyoroti bahwa pertumbuhan laba bersih kuartalan BMRI didukung oleh penurunan pinjaman provisi sebesar 61% qoq, sejalan dengan membaiknya kualitas aset. Ini tidak terlepas dari Cost of Credit (CoC) dan Opex lebih rendah dari perkiraan karena disiplin biaya yang baik.

Selain itu, rasio pinjaman berisiko (LaR) BMRI termasuk kredit restrukturisasi COVID-19 terus mengalami tren penurunan menjadi 9.8% dari pinjaman pada bulan September 2023, dibandingkan Juni 2023 sebesar 10,3%. Rasio NPL Bruto juga lebih rendah yaitu 1,49% pada September dibandingkan posisi Juni 1,64%.

David menuturkan, dengan tidak adanya masalah besar pada kualitas aset, manajemen BMRI menurunkan panduan CoC tahun 2023 bisa lebih rendah dari 1,1% dari kisaran sebelumnya 1,1-1,3%. Tingkat CoC yang direvisi ini diharapkan dapat dipertahankan pada tahun 2024.

Oleh karena itu, RHB Sekuritas meningkatkan proyeksi laba BMRI untuk tahun 2023-2025 sekitar 2-3% karena asumsi CoC yang lebih rendah. Dengan ini, menghasilkan revisi ROE sebesar 20%-21%, yaitu di atas level yang terlihat sejak tahun 2014.

Baca Juga: Optimisme Bank Mandiri Melanjutkan Pertumbuhan Kinerja Positif Sampai Akhir 2023

Sementara, pertumbuhan pinjaman BMRI tetap kuat dengan peningkatan sebesar 13% YoY di kuartal ketiga 2023, dimana semua segmen membukukan pertumbuhan dua digit yakni kredit korporasi naik 10%yoy, komersial 19%yoy, UKM 12%yoy, mikro 10%yoy, konsumen 12%yoy dan pertumbuhan kredit dari anak perusahaan sekitar 15%yoy.

 

Berdasarkan sektor, energi, mineral, konstruksi dan telekomunikasi merupakan salah satu pendorong utama. BMRI tetap mempertahankan target pertumbuhan kredit sebesar 10-12% untuk tahun 2023.

“Secara keseluruhan, pertumbuhan pinjaman BMRI merupakan bukti kuatnya rantai nilai dan strategi digitalnya,” tulis David dalam riset tanggal 31 Oktober 2023.

Analis Ciptadana Sekuritas Asia Erni Marsella Siahaan dalam riset 31 Oktober 2023 mengatakan, pertumbuhan pinjaman BMRI telah melampaui panduan manajemen sebesar 10-12% dan pertumbuhan industri sebesar 9%. Penggerak utama pinjaman pertumbuhan tersebut berasal dari segmen komersial.

Baca Juga: Bank Mandiri (BMRI) Optimistis Jaga Bisnis Ritel Tumbuh Hingga 12%

Erni mencermati, turunnya biaya provisi sebesar 22%yoy merupakan penopang utama pertumbuhan laba bersih BMRI. Hal ini menghasilkan CoC sebesar 1,0% per September 2023 dibandingkan 1,5% pada posisi September 2022.

Rasio Giro dan Tabungan (CASA) BMRI tetap kuat yaitu sebesar 74% pada kuartal ketiga 2023. Angka tersebut cukup baik dibandingkan posisi 73% di kuartal kedua 2023.

Sementara itu, Net Interest Margin (NIM) BMRI sedikit terpengaruh Cost of Fund (CoF) yang lebih tinggi akibat likuiditas yang lebih ketat dengan simpanan nasabah hanya tumbuh 6,6% YoY di periode tersebut. Namun, Ciptadana Sekuritas tetap mempertahankan ekspektasi NIM Bank Mandiri akan meningkat sedikit 5bps (YoY) menjadi 5,6% pada tahun 2023.

Baca Juga: Optimisme Bank Besar dan Bank Kecil Menjaga Ketahanan Likuditas

Erni menuturkan bahwa imbal hasil aset bergerak datar di kuartal ketiga karena terbatasnya peluang penetapan harga, dengan hanya segmen pinjaman korporasi dalam mata uang USD mengalami peningkatan imbal hasil.

Namun, suku bunga acuan yang lebih tinggi akan menjadi faktor positif bagi BMRI karena membuka ruang lingkupnya untuk menyesuaikan harga pinjaman korporasi.

Erni mempertahankan rekomendasi Beli untuk BMRI dengan target harga sebesar Rp 6,550 per saham. Sedangkan, David menyarankan Beli dengan target harga sebesar Rp 6.970 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×