kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.968.000   8.000   0,41%
  • USD/IDR 16.296   -38,00   -0,23%
  • IDX 7.118   -48,47   -0,68%
  • KOMPAS100 1.035   -9,01   -0,86%
  • LQ45 795   -6,82   -0,85%
  • ISSI 230   -1,51   -0,65%
  • IDX30 414   -1,63   -0,39%
  • IDXHIDIV20 485   -0,53   -0,11%
  • IDX80 116   -0,98   -0,84%
  • IDXV30 119   0,20   0,16%
  • IDXQ30 133   -0,23   -0,17%

Bank Digital Dituntut Punya Ekosistem, Analis Rekomendasikan Saham Ini


Senin, 14 Maret 2022 / 07:15 WIB
Bank Digital Dituntut Punya Ekosistem, Analis Rekomendasikan Saham Ini


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Bank digital masih menjadi buruan investor. Akibatnya, harga saham bank-bank digital melambung mengakibatkan valuasi saham-saham sektor ini menjadi premium. 

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus misalnya, merekomendasikan saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) untuk dikoleksi saat ini. 

"ARTO sudah memiliki ekosistem bisnis yang begitu luar biasa yang bisa dibayangkan sebagai Bank Digital. ARTO masuk dalam ekosistem Gojek dan Tokopedia, di mana mereka sudah membentuk ekosistem yang lebih besar," kata Nico, Sabtu (13/3). 

Apalagi, kata Nico, ekosistem tersebut sudah masuk ke dalam tatanan hidup bermasyarakat. Sehingga ada ketergantungan pada aplikasi tersebut dan punya dampak besar bagi ekosistem. "Apa yang dilakukan ARTO barulah permulaan akan muncul lagi rencana bisnis lanjutan dari perusahaan tersebut," jelas dia. 

Baca Juga: Terkerek Sentimen Ramadan dan Lebaran, Begini Rekomendasi Saham Poultry dari Analis

Namun sebelum mengoleksi saham bank digital, menurut Nico, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Diantaranya, ekosistem bisnis bank digital, diversifikasi produk serta jumlah pengguna aktif per bulan. 

Sementara itu, ekonom yang juga pakar keuangan dan pasar modal dari Universitas Indonesia Budi Frensidy menyebut bank digital yang akan berhasil di Indonesia mesti memiliki ekosistem digital dengan e-commerce ataupun transportasi online

Lantaran akan memberikan manfaat yang cukup signifikan bagi nasabahnya. Dengan begitu, bank digital tidak akan sulit memperoleh laba setelah merugi. Bank Jago sempat rugi selama lima tahun terakhir dan akhirnya raih laba Rp 86,02 miliar pada 2021. 

"Selain Bank Jago, bank - bank lainnya juga pasti mencatatkan laba jika investasi dan capex tidak jor - joran lagi," ungkapnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×