kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Banjir likuiditas, lelang sukuk pekan depan diproyeksi laris manis


Jumat, 23 Juli 2021 / 17:59 WIB
Banjir likuiditas, lelang sukuk pekan depan diproyeksi laris manis
ILUSTRASI. Rencana lelang sukuk di pekan depan


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah kembali akan melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk pada Selasa (27/7). Pada lelang tersebut, pemerintah menetapkan target indikatif sebesar Rp 12 triliun.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, terdapat enam seri sukuk yang akan dilelang untuk pekan depan. Yakni satu seri SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara - Syariah) dan lima seri PBS (Project Based Sukuk).

Portfolio Manager Sucorinvest Asset Management Gama Yuki mengatakan, lelang sukuk di pekan depan masih akan menarik, karena kondisi banjir likuiditas yang masih terjadi. 

Selain itu, Gama bilang, naiknya kasus Covid-19 di beberapa negara termasuk Indonesia akan membuat investor lari ke aset yang lebih aman seperti obligasi negara.

“Adanya varian baru dari Covid 19 yang membuat kasus di beberapa negara termasuk di Indonesia kembali naik, hal ini akan membuat investor cenderung untuk mencari investasi yang cukup aman salah satunya adalah sukuk pemerintah,” jelas dia kepada Kontan.do.id, Jumat (23/7).

Dengan adanya kondisi tersebut, Gama melihat bahwa sangat mungkin lelang sukuk pekan depan akan mengalami kenaikan dari segi penawaran yang masuk, setidaknya lebih tinggi dibandingkan lelang sukuk sebelumnya. 

Baca Juga: Pemerintah kembali gelar lelang sukuk pekan depan, ada enam seri yang dilelang

Investor dinilai masih banyak tertarik ke tenor pendek dan menengah yakni 2 tahun-5 tahun. Hal ini terjadi karena investor masih wait and see terkait dengan kondisi pandemi saat ini. 

“Investor masih wait and see terhadap kondisi pandemi saat ini dan akan melihat langkah yang akan diambil pemerintah selanjutnya untuk menjaga perekonomian,” ujar Gama.

Dengan turunnya imbal hasil dari obligasi acuan, Gama menilai bahwa yield di lelang nantinya akan cenderung turun dibandingkan lelang sebelumnya. Akan tetapi dia masih melihat sukuk lebih menarik dibandingkan jika berinvestasi di deposito.

Berikut keenam seri SBSN yang akan dilelang pada Selasa, 27 Juli 2021:

  1. SPN-S 14012022 yang jatuh tempo pada 14 Januari 2022 dengan imbalan diskonto
  2. PBS031 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2024 dengan imbalan yang belum ditetapkan.
  3. PBS032 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2026 dengan imbalan yang belum ditetapkan.
  4. PBS030 yang jatuh tempo pada 15 Juli 2028 dengan imbalan 5,875%
  5. PBS029 yang jatuh tempo pada 15 Maret 2034 dengan imbalan 6,375%
  6. PBS028 yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046 dengan imbalan 7,75%

Selanjutnya: Moody's sematkan peringkat Baa2 untuk SUN global berdenominasi dolar dan euro

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×