kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Moody's sematkan peringkat Baa2 untuk SUN global berdenominasi dolar dan euro


Jumat, 23 Juli 2021 / 10:16 WIB
Moody's sematkan peringkat Baa2 untuk SUN global berdenominasi dolar dan euro
ILUSTRASI. Pemerintah menerbitkan surat utang global US$ 1,65 miliar dan ? 500 juta.


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lembaga pemeringkat internasional Moody’s Investor Service menetapkan peringkat akhir (P) Baa2 untuk surat utang negara dalam denominasi dolar Amerika Serikat senilai US$ 1,65 miliar dan denominasi euro senilai € 500 juta yang diterbitkan kemarin.

“Peringkat tersebut mencerminkan peringkat Indonesia secara jangka panjang yakni, Baa2 dengan outlook stabil,” tulis Tim Moody’s dalam keterangan resmi, Kamis (22/7).

Moody’s menjelaskan, peringkat Baa2 Indonesia ditopang oleh kebijakan yang menekankan stabilitas makroekonomi sehingga meningkatkan ketahanannya terhadap guncangan. Berikutnya, profil kredit pemerintah yang didukung oleh defisit fiskal yang sempit dan rasio utang pemerintah yang rendah. Selain itu, ukuran ekonomi yang besar dan prospek pertumbuhan yang sehat dan stabil menjadi pendukung kredit. 

Namun, dari sisi risiko, terdapat tantangan kredit termasuk mobilisasi pendapatan yang rendah, serta ketergantungan pada pendanaan eksternal.

Baca Juga: Penerbitan obligasi ramai, analis yakin penyerapan pasar masih optimal

Sebagai catatan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan penerbitan SUN global kedua di tahun ini telah dilakukan pada Kamis (22/7). 

Dalam penerbitan tersebut, pemerintah berhasil menekan initial price guidance 35 basis poin (bps) pada tenor 10 tahun, 30 tahun, dan 50 tahun. Adapun, pemerintah mematok yield sebesar 2,2% untuk tenor 10 tahun dengan nilai penerbitan sebesar US$ 600 juta.

Sementara untuk tenor 30 tahun, pemerintah mematok yield 3,10% dengan nilai sebesar US$ 750 juta. Lalu, untuk tenor 50 tahun, pemerintah mematok yield 3,55% dengan nilai US$ 300 juta. Hal tersebut menorehkan capaian yield terendah untuk tenor 50 tahun yang pernah diterbitkan pemerintah. 

Baca Juga: Analis: Penerbitan SUN valas kedua di tahun ini akan memberi dampak positif

Sedangkan untuk SUN berdenominasi euro, yieldnya sebesar 1,068% dengan tenor 8 tahun.

“Kualitas kredit pemerintah yang sangat baik di mata investor internasional tercermin dari capaian spread terhadap US Treasury yang terendah sepanjang sejarah untuk seluruh tenor dolar yang diterbitkan,” kata DJPPR dalam siaran persnya kemarin.

Selanjutnya: Penerbitan SUN valas jadi langkah pemerintah dalam mendiversifikasi pengelolaan utang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×