kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bangun smelter baru, Central Omega Resources (DKFT) tambah modal lewat rights issue


Rabu, 23 Januari 2019 / 07:30 WIB
Bangun smelter baru, Central Omega Resources (DKFT) tambah modal lewat rights issue


Reporter: Rezha Hadyan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Central Omega Resources Tbk (DKFT) berencana menambah modal dengan menerbitkan saham baru melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Emiten perdagangan dan pertambangan ini menawarkan 9,30 miliar saham baru dengan nilai nominal sebesar Rp 100 per saham.

Rencana penambahan modal ini terlebih dahulu akan dibahas pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 28 Februari 2019 mendatang. Apabila disetujui dalam RUPSLB tersebut barulah pihak Central Omega Resources melakukan Pernyataan Pendaftaran kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Direktur Central Omega Resources Feni Silviani Budiman menyatakan, penerbitan saham baru ini akan berdampak positif karena akan memperbaiki struktur modal dan arus kas DKFT. “Dengan adanya penambahan modal ini maka perusahaan akan segera dapat memulai rencana pembangunan smelter feronikel tahap II di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah,” kata dia melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia Selasa (22/1).

Lebih lanjut Feni mengingatkan kepada pemilik saham DKFT bahwa rencana penambahan modal kali ini akan berpengaruh pada presentase kepemilikan saham. Bagi pemegang saham DKFT yang tidak melaksanakan haknya untuk melakukan pembelian saham baru sesuai dengan HMETD-nya akan mengalami penurunan kepemilikan sahamnya atau dilusi.

Sebagai informasi, sebelumnya Central Omega Resources menyatakan bahwa kapasitas produksi smelter feronikel baru itu bisa mencapai 250.000 metrik ton per tahun. Nilai investasi yang akan dikeluarkan untuk pembangunan smelter tersebut sebesar Rp 7 triliun. Ditargetkan pembangunan smelter itu rampung pada akhir 2019.

Kemarin, harga saham DKFT ditutup pada Rp 300 per saham. Dalam tiga bulan terakhir, harga saham rata-rata DKFT berada di Rp 314 per saham. Dengan perhitungan harga rata-rata tersebut, maka DKFT bisa mengantongi dana Rp 2,92 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×