Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Emiten perkebunan sepertinya mulai mendulang perbaikan kinerja tahun ini. PT BW Plantations Tbk (BWPT) menghitung adanya pertumbuhan pendapatan sekitar 33% dari Rp 268,86 miliar di kuartal pertama 2013 menjadi Rp 363,52 miliar pada periode yang sama tahun ini.
“Kontribusi crude palm oil (CPO) paling besar,” kata Direktur Keuangan merangkap Sekretaris Perusahaan BWPT, Kelik Irwantono, kepada KONTAN, Rabu (23/4). Kemudian, ia memperhitungkan, bahwa laba yang diraup bisa saja melejit dua kali lipat.
Pada kuartal pertama 2013, BWPT meraih laba Rp 36,175 miliar. Ini berarti, BWPT mampu mengantongi laba sekitar Rp 72,35 miliar di kuartal pertama tahun ini. Nah, BWPT tampak diuntungkan dengan harga jual CPO yang perlahan kembali pulih.
Harga rata-rata penjualan CPO tercatat meningkat 36% dari Rp 6,2 juta per ton menjadi Rp 8,2 juta per ton. Inilah yang membuat naiknya pendapatan emiten perkebunan. Kelik menyebut, penjualan CPO BWPT sebenarnya hanya tumbuh stabil.
Sedangkan, produksi CPO BWPT meningkat 8,2% dari 30.195 menjadi 32.670 di kuartal pertama ini. Lalu, produksi Tandan Buah Segar (TBS) bertumbuh 10,3% dari 145.744 ton menjadi 160.755 ton. Terakhir, kernel naik 3% dari 5.396 ton menjadi 5.557 ton.
Untuk tahun 2014, Kelik bilang pihaknya menargetkan kenaikan produksi CPO sebanyak 25%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News