kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bangun hotel baru, Planet Properindo Jaya bakal IPO dengan lepas 30% saham


Selasa, 02 Juni 2020 / 23:24 WIB
Bangun hotel baru, Planet Properindo Jaya bakal IPO dengan lepas 30% saham
ILUSTRASI. Planet Properindo Jaya bakal lepas 30% saham saat IPO


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan PT Planet Properindo Jaya berniat menggelar penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO). Rencananya, perusahaan bakal melepas 30% saham dari modal ditempatkan dan disetor penuh. 

Pemilik hotel bintang 3 bernama Vue Palace Hotel di Bandung, Jawa Barat ini telah mengikuti agenda mini expose yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia secara virtual.

Nantinya, dana hasil IPO ini akan digunakan untuk membangun interior hotel baru yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Rencananya, hotel anyar tersebut akan memiliki 102 kamar.

Baca Juga: Pencarian dana di pasar modal turun 37%, IPO justru naik 100%

Selain itu, sisa dana IPO bakal dimanfaatkan untuk melebarkan sayap ke bisnis baru di bidang konsultasi dan manajemen pengelolaan hotel & resort. 

Kedua proyek ini akan mulai digarap pada semester dua tahun ini. 

Direktur Utama Planet Properindo Jaya Antonyo Hartono Tanujaya mengatakan, Kelapa Gading adalah pilihan lokasi yang tepat karena menjadi pusat distrik bisnis di Jakarta Utara. 

Di samping itu, kebutuhan kamarnya masih lebih besar dibandingkan jumlah kamar yang tersedia di wilayah itu, baik untuk golongan menengah (budget hotel) maupun untuk golongan atas (hotel bintang lima).

Untuk bisnis konsultasi dan manajemen pengelolaan hotel & resort, Planet Properindo Jaya berencana menjangkau segmen hotel kapsul, budget hotel, dan hotel bintang 3. 

Menurut Antonyo, seluruh segmen tersebut dipilih oleh karena membutuhkan modal yang minim, waktu break even point (BEP) yang singkat, dan sedikit ruang untuk setiap kamarnya.

Baca Juga: Wabah Korona Menahan IPO Dua Anak Usaha IPC

"Alhasil, segmen-segmen hotel tersebut akan memiliki tingkat okupansi yang lebih tinggi dibandingkan dengan hotel pada umumnya," tutur Antonyo dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (2/6). 

Ia juga menilai, permintaan pasar terhadap hotel dengan harga terjangkau juga sangat tinggi. Antonyo memperkirakan, pariwisata dan perhotelan adalah salah satu industri yang akan cepat pulih setelah pandemi Covid-19 berakhir. 

"Wisatawan akan segera mencari kesempatan untuk berwisata atau istilah lainnya adalah revenge tourism. Maka saat ini kami sedang  berupaya mempersiapkan strategi yang akan digunakan setelah pandemi berakhir,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×