kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bangun fiber optik, BMTR rogoh Rp 1,6 triliun


Selasa, 04 Februari 2014 / 10:18 WIB
Bangun fiber optik, BMTR rogoh Rp 1,6 triliun
ILUSTRASI. Cara Ngilangin Lemak Perut Secara Alami Untuk Usia 40 Tahun Ke Atas


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Tahun ini, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) menyiapkan dana US$ 133 juta atau sekitar Rp 1,6 triliun untuk membangun jaringan fiber optik. Pembangunan jaringan kabel serat optik tahap satu ini akan dilakukan di daerah Jakarta dan sekitarnya.

David Audi, Direktur BMTR mengatakan, proyek ini akan digarap oleh anak usahanya, PT MNC Kabel Mediacom. BMTR siap mengucurkan modal tambahan untuk MNC Kabel. "Dalam periode tiga tahun, kami patok kebutuhannya sekitar US$ 400 juta," ujarnya ke KONTAN, Selasa (4/2).

MNC Kabel akan menyasar jaringan fiber optic sebanyak 10 juta home pass dalam jangka waktu 10 tahun ke depan.

Oerianto Guyandi, Direktur BMTR menambahkan, selain di Jakarta, perseroan juga akan menyasar beberapa kota besar lainnya seperti Surabaya, Bandung, Semarang, Lampung, dan Medan. Nantinya, bisnis ini akan diarahkan ke layanan Internet Protocol Television (IPTV).

Oerianto sendiri mengaku sudah mendapatkan dukungan dana dari vendor financing dengan bunga Libor sekitar +2,5% per tahun. Pinjaman itu memiliki tingkat pengembalian tujuh hingga delapan tahun.

"Dari vendor financing sudah menutupi 85% kebutuhan dana, bunga sangat rendah karena ada kredit ekspor tersebut," ujarnya. Sementara, sisa pendanaan berasal dari kas BMTR yang masih sebesar Rp 2,1 triliun.

David memperkirakan, bisnis ini baru akan berkontribusi pada tahun 2015. Di tahun ini, perseroan membidik pendapatan naik 20% menjadi Rp 12,31 triliun. Pendapatan itu lebih tinggi dari target pertumbuhan tahun 2013 yang sebesar 15% atau mencapai Rp 10,26 triliun.

Dia yakin, belanja iklan menjelang pemilu akan tumbuh besar sehingga menunjang pendapatan BMTR. "Pertumbuhan ini didorong dari belanja iklan politik bisa mencapai triliunan hanya untuk televisi," kata David.

Di luar ekspansi fiber optik, BMTR menganggarkan belanja modal sekitar US$ 20 juta. Belanja modal itu akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×