kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.835   20,00   0,13%
  • IDX 7.196   61,44   0,86%
  • KOMPAS100 1.106   12,55   1,15%
  • LQ45 877   9,19   1,06%
  • ISSI 220   3,21   1,48%
  • IDX30 449   5,23   1,18%
  • IDXHIDIV20 541   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,64   1,31%
  • IDXV30 135   1,63   1,22%
  • IDXQ30 149   1,31   0,89%

Bangun 3 Pabrik, Sariguna Primatirta (CLEO) Proyeksi Pendapatan Naik Double Digit


Minggu, 28 Januari 2024 / 14:34 WIB
Bangun 3 Pabrik, Sariguna Primatirta (CLEO) Proyeksi Pendapatan Naik Double Digit
ILUSTRASI. Sariguna Primatirta (CLEO) diproyeksi cetak kinerja moncer di tahun 2024


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) akan membangun tiga pabrik air minum baru di Palu, Pontianak, dan Pekanbaru. Hal itu digunakan untuk memperkuat kinerja perusahaan di tahun 2024.

Rencananya, pembangunan pabrik ini disertai dengan penambahan armada dan cabang-cabang distribusi CLEO.

Presiden Direktur Sariguna Primatirta Melisa Patricia mengatakan, adanya perluasan pabrik CLEO untuk keluar wilayah Jawa dan Bali dapat memberikan keuntungan strategis dengan membuka pintu pasar yang belum sepenuhnya tergarap.

Dengan begitu, dia memprediksi pendapatan atau revenue dan laba bersih CLEO bisa naik double-digit di tahun ini. 

Baca Juga: Ada Sentimen Pemilu, Intip Rekomendasi Saham CLEO dari Sejumlah Analis Ini

“Dengan merambah ke wilayah-wilayah baru, kami dapat memperluas cakupan geografis, mencapai konsumen yang lebih luas, dan meningkatkan ketahanan terhadap fluktuasi pasar regional. Hal ini secara langsung bisa mendorong untuk mencapai pendapatan dan laba bersih hingga double-digit di 2024,” ujar Melisa kepada Kontan.co.id, Sabtu (27/1). 

Melisa menyebut bahwa pembangunan pabrik baru tersebut akan menggunakan biaya dari dana belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 300 miliar. 

Selain itu, dia mengatakan bahwa dengan adanya ekspansi yang direncanakan tersebut, prospek kinerja CLEO pada tahun ini juga diprediksi akan sangat positif. Namun, menurutnya dampak positif ini tidak hanya terbatas pada aspek operasional, melainkan juga berdampak signifikan terhadap kinerja dan penjualan perusahaan.

“Fokus pada penambahan 3 pabrik baru itu, mencerminkan komitmen kami untuk meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi,” kata Melisa. 

Melisa mengatakan, ekspansi ke daerah-daerah di luar Jawa dan Bali juga memungkinkan CLEO untuk lebih responsif terhadap preferensi dan kebutuhan konsumen setempat. 

Dia menilai, dengan memasuki pasar yang mungkin memiliki dinamika dan karakteristik berbeda, perusahaan dapat menyajikan produk-produk yang lebih sesuai dengan keinginan pelanggan di setiap wilayah. 

 

Dengan demikian, secara keseluruhan, perluasan pabrik CLEO menjadi bagian integral dari strategi pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan dan diverifikasi.

“Memosisikan kami dengan kuat untuk mencapai target finansial yang ambisius, termasuk pertumbuhan double-digit secara konsisten dalam penjualan,” ujarnya. 

Berkaca pada laporan keuangan, penjualan bersih CLEO tumbuh 13,86% year on year (YoY) menjadi Rp 1,15 triliun per kuartal III-2023. Pada saat yang sama, laba bersih periode berjalan CLEO meningkat 35,69% yoy menjadi Rp 204,82 miliar.

Secara umum, Melisa menganggap bahwa prospek industri AMDK masih cukup menjanjikan secara jangka panjang. Hal ini seiring dengan aktivitas masyarakat di luar ruangan yang sudah mulai normal serta kesadaran masyarakat dalam memilih air minuman dalam kemasan yang sehat, sehingga meningkatkan permintaan produk CLEO.

Analis PT Kanaka Hita Solvera (KHS) Andhika Cipta Labora mengatakan, kinerja CLEO diproyeksi naik seiring dengan penjualannya yang berpotensi melonjak hingga 70%. Hal ini didorong oleh tahun politik yang membuat permintaan air minuman dalam kemasan (AMDK) naik. 

“Bisnis minuman dalam kemasan mempunyai prospek yang baik pada tahun 2024, termasuk CLEO karena adanya tahun politik sehingga membuat permintaan naik dan berpeluang untuk meningkatkan kinerja  CLEO di tahun ini,” ujar Andhika kepada Kontan.co.id, Selasa (23/1).

Andhika pun merekomendasikan buy on weakness saham CLEO dengan target harga Rp 730 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×