kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Balai Lelang Multinasional Kembali Menggelar Lelang Tas Branded Pekan Depan


Sabtu, 23 April 2022 / 10:00 WIB
Balai Lelang Multinasional Kembali Menggelar Lelang Tas Branded Pekan Depan


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Balai lelang bergengsi Sotheby's dan Christie's kompak akan menjual tas dan aksesoris merek ternama atawa brended di pekan depan. Harga tas branded yang selalu naik setiap tahun bisa dijadikan alat investasi alternatif yang menarik.

Chritie's akan melaksanakan penjualan tas merek ternama, Hermès pada 27 April mendatang. Koleksi tas dan aksesoris Hermès yang dipilih bejumlah 69 unit dengan model langka yang dibuat dalam dua dekade terakhir. 

Seperti salah satu tas Hermès dengan nama An Expetional Shiny Bleu Marine Porosus Crododile Birkin 30 With 18k White Gold & Diamond Hardware, menjadi harga tas yang diestimasikan terjual paling tinggi di EUR100.000-EUR 150.000 atau setara Rp 1,5 miliar-Rp 2,3 miliar.

Sotheby's juga akan menjual tas branded pada 29 April mendatang dengan merek yang lebih beragam, yaitu Hermès, Chanel, Goyard, dan Louis Vuitton.

Salah satu pecinta tas branded Rita Efendy mengatakan merek tas ternama memang terus catatkan kenaikan harga setiap tahunnya. Faktor yang membuat harga naik adalah tas tersebut semakin sulit dibeli di toko resmi karena stok yang terbatas.

Baca Juga: Permintaan Menggeliat, Peluang Investasi Berlian Kembali Berkilau

Rita mengatakan sejak 2021 tas Chanel mengeluarkan kebijakan pembatasan pembelian. Alhasil, harga tas tersebut naik sekitar minimal 5 kali lipat dalam satu tahun.

"Tas dibuat secara handmade dan startegi pemasarannya produksi dibuat terbatas dan harga dinaikkan berkali-kali lipat dalam setahun," kata Rita, Jumat (22/4). 

Tidak hanya harga baru yang naik, Rita juga mengamati harga tas branded yang bekas atau second juga ikut terkerek. Oleh karena itu, tras branded bisa menjadi investasi alternatif yang menarik.

Rita juga mengatakan tas Hermès memiliki harga jual kembali yang paling tinggi. Terutama, dengan model tas berwarna netral, ukuran tas tidak terlalu besar dan terawat. Tas Hermès seperti itu akan mudah terjual kembali dan harga cenderung naik terus karena banyak memiliki penggemarnya.

Rita bercerita, saat awal dirinya bekerja pernah membeli tas Chanel dengan harga Rp 3 juta. Lalu, setelah dipakai beberapa tahun Rita bosan dan menjual tasnya ke reseller dan laku Rp 4 juta. 

"Biasanya reseller tas memotong komisi 10%," kata Rita.

Namun, Rita mengaku jarang menjual tas brandednya. Ia baru menjual 3 tas branded, yaitu Chanel satu kali dan LV 2 kali. 

Namun, untuk LV harga jual susah naik dan susah terjual. Selama ini, Rita menjual tasnya hanya kepada teman terdekat. Namun, sekarang banyak toko atau reseller yang menerima tas second atau preloved.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×