Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,09% ke level 5.970,24 pada perdagangan Kamis (6/5). Ada 222 saham menguat, 269 saham melemah, dan 149 saham bergeming.
Di awal perdagangan, IHSG sempat menguat dan menyentuh level 6.005,09. Ini juga menjadi posisi tertinggi IHSG pada perdagangan hari ini.
Anugerah Zamzami Nasr, Analis Phillip Sekuritas Indonesia mengatakan, IHSG melemah karena saham-saham berkapitalisasi besar (big caps) seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Astra International Tbk (ASII), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), dan PT United Tractors Tbk (UNTR) berbalik arah dan menyeret IHSG.
Untuk perdagangan di akhir pekan, Zamzani menilai, investor masih menanti rilis data Non-Farm Payrolls Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis besok malam. Diprediksi, akan ada tambahan 978.000 pekerja baru di bulan April dan tingkat pengangguran di Negeri Paman Sam pun turun menjadi 5,8% dari 6%.
Baca Juga: IHSG diprediksi berbalik menguat di akhir pekan, ini alasannya
Dari Eropa, investor menantikan keputusan suku bunga dari Bank of England (BOE). Pelaku pasar masih memprediksi, bank sentral Inggris tersebut tidak melakukan perubahan besar pada kebijakan moneter, paling tidak untuk saat ini.
“Investor juga memantau memburuknya hubungan diplomatik antara Australia dan China setelah Tiongkok mengumumkan penundaan tanpa batas waktu semua aktivitas dialog ekonomi tingkat tinggi dengan Australia,” jelas Zamzami kepada Kontan.co.id, Kamis (6/5).
Karena itu, dia diprediksi IHSG berpotensi menguat terbatas dengan suport 5.921 dan resisten 6.030 untuk perdagangan Jumat (7/5).
Selanjutnya: Telkom Indonesia (TLKM) akan gelar RUPST, dividen triliunan dinanti
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News