Reporter: Benedicta Prima | Editor: Khomarul Hidayat
Felix menambahkan bahwa di tengah kondisi perekonomian yang kurang kondusif sekarang, perusahaan masih optimis terhadap prospek industri e-commerce dan logistik yang menjadi target pasar pergudangan perusahaan. “Industri e-commerce dan logistik yang menjadi target pasar perusahaan masih akan tetap cerah," jelasnya.
Dia mengatakan kuatnya industri e-commerce dan perusahaan logistik pihak ketiga (third party logistics/3PL) terlihat sekarang ketika terjadi pembatasan mobilitas masyarakat di tengah pencegahan penyebaran virus corona. Kedua industri masih tetap kuat karena masyarakat mengandalkan pembelian online dan pengiriman barang sampai ke rumahnya.
Baca Juga: Perusahaan milik dirut Wijaya Karya (WIKA) bakal IPO Rp 2 triliun
Industri-industri tersebut juga masih memiliki ruang pertumbuhan yang besar karena didukung realisasi program tol laut pemerintah yang membantu distribusi barang di setiap pulau menjadi lebih efektif.
Felix juga menjelaskan faktor lain yang mendukung perseroan adalah lokasi yang hanya berjarak 3 km dari Pelabuhan Teluk Lamong, dan 2 km dari Jalan Lingkar Luar Barat serta potensi dikantonginya izin pusat logistik berikat (PLB).
Pelabuhan Teluk Lamong adalah pelabuhan dengan manajemen yang terkomputerisasi pertama yang dibangun di Indonesia dan Asia. Pelabuhan yang merupakan hasil reklamasi pantai tersebut mengusung konsep ramah lingkungan dan dilengkapi dengan terminal curah kering (dry bulk port) serta segera dilengkapi terminal gas alam cair (LNG).
Saat ini, Bumi Benowo sudah mendapatkan pernyataan efektif IPO dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan masih menawarkan sahamnya dalam periode penawaran umum hingga 7 April. Bumi Benowo memprediksi tanggal pencatatan sahamnya di bursa pada 14 April.
Sejak awal tahun, sudah terdapat 18 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia. Tiga emiten terbaru di pasar saham adalah PT Makmur Berkah Amanda Tbk (AMAN), PT Metro Healthcare Indonesia Tbk (CARE), dan PT Esta Multi Usaha Tbk (ESTA).
Baca Juga: Resmi melantai, saham Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) langsung melesat 35%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News