Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU), hingga PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MFMI) akan menebar berkah kepada para pemegang saham. Ketiga emiten ini akan membagikan dividen interim pada awal tahun depan.
ADRO akan menebar total dividen interim US$ 150,01 juta. Dividen tersebut akan dibagikan kepada pemegang 31,98 miliar saham ADRO atau setara US$ 0,00469 per saham.
Jika dikonversikan dengan kurs rupiah saat ini (Rp 13.988 per dolar AS), maka nilai dividen yang akan dibagikan sebesar Rp 65.60. Adapun yield dividen ADRO adalah sebesar 4.15%.
Baca Juga: Ini tiga fakta mengenai Adaro Energy (ADRO) yang bakal menebar dividen Rp 2,1 triliun
KEJU akan membagikan dividen interim sebesar Rp 33 per saham dengan yield dividen sebesar 3,67%. Sementara MFMI akan membagikan dividen sebesar Rp 132 per saham dan dengan yield dividen 14,83%.
Analis OSO Sekuritas Sukarno Alatas menilai, dari sisi rasio yield, dividen yang ditebar oleh MFMI merupakan yang paling menarik sebab memiliki yield yang paling tinggi.
Namun, Sukarno menilai biasanya harga saham suatu emiten akan turun sebesar rasio yield yang dihasilkan setelah cum date atau saat ex-datenya berlaku.
Untuk diketahui, cum date atau cum dividen merupakan tanggal terakhir bagi investor yang ingin membeli saham tertentu dan berhak mendapatkan dividen perusahaan yang telah diumumkan.
Baca Juga: Multifiling Mitra Indonesia (MFMI) bagikan dividen dengan yield 21%, ini jadwalnya
Adapun cum date/cum dividen di pasar reguler dan pasar negosiasi untuk saham MFMI berlaku pada 27 Desember 2019, ADRO pada tanggal 2 Januari 2020, dan KEJU pada tanggal 3 Januari 2020.
Oleh karena itu, Sukarno merekomendasikan investor untuk melakukan trading saham MFMI sampai tanggal cum date tiba.
“Tetapi bagi yang sudah pegang (saham MFMI) dari jauh-jauh hari bisa hold bahkan bisa tambah lagi,” ujar Sukarno kepada Kontan.co.id, Selasa (24/12).
Baca Juga: Mulia Boga Raya (KEJU) bagikan dividen interim dengan yield 3,67%, simak jadwalnya
Khusus untuk ADRO, Sukarno menilai tahun depan kinerja emiten batubara ini tidak akan jauh berbeda dari tahun ini. Sebab, harga batubara pada tahun depan belum menemukan titik terang untuk bangkit kembali.
Untuk itu, Sukarno merekomendasikan untuk trading buy saham ADRO dengan target harga Rp 1.665 per saham. Selain itu, ia juga merekomendasikan beli saham KEJU dengan target harga Rp 970 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News