kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Bakal akuisisi So Good Food, simak rekomendasi saham Japfa Comfeed (JPFA)


Senin, 31 Agustus 2020 / 18:42 WIB
Bakal akuisisi So Good Food, simak rekomendasi saham Japfa Comfeed (JPFA)
ILUSTRASI. Produk olahan daging ayam So Good produksi Japfa


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai upaya memperluas bisnis hilir, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dan anak usahanya PT Ciomas Adisatwa bakal mengakuisisi PT So Good Food dan PT So Good Food Manufacturing. Total nilai transaksi akuisisi ini mencapai Rp 1,21 triliun.

Manajemen JPFA memaparkan bahwa transaksi ini merupakan transaksi afiliasi lantaran pihak penjual merupakan dua perusahaan yang juga anak usaha Japfa Ltd. JPFA dan Ciomas telah meneken perjanjian jual beli 100% saham ditempatkan dan disetor dalam So Good Food atau sebesar 500.000 saham dan 0,004% saham ditempatkan dan disetor So Good Food Manufacturing atau setara dengan 1.000 saham seri A.

Baca Juga: Japfa Comfeed (JPFA) akan mengakuisisi So Good Food dengan nilai Rp 1,21 triliun

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai, rencana akuisisi tersebut memberikan efek positif untuk Japfa Comfeed Indonesia. Dari segi aset juga akan meningkat. Total aset JPFA sebelum pelaksanaan rencana transaksi adalah sebesar Rp 25,19 triliun dan akan meningkat menjadi sebesar Rp 27,39 triliun. "Dari segi pangsa pasar juga akan semakin solid ke depannya," kata Nafan kepada Kontan.co.id, Senin (31/8).

So Good Food dinilai memiliki pengetahuan mendalam dan teknologi terdepan dalam pengolahan makanan dan pemasaran produk yang dibutuhkan oleh JPFA. Selain itu, mereka juga mempunyai merek terkemuka untuk produk makanan-konsumen, beberapa di antaranya adalah pelopor di segmen tertentu, yang telah mendapatkan pengakuan dari pasar konsumen atas kualitas, rasa, dan harga yang terjangkau.

Baca Juga: Asing tadah saham-saham ini saat IHSG anjlok 2,02%, Senin (31/8)

Sementara untuk tahun ini, Nafan memprediksi JPFA akan mengantongi nilai penjualan sebesar Rp 35,75 triliun atau lebih rendah ketimbang perolehan penjualan tahun lalu yang mencapai Rp 36,8 triliun. Dari segi laba, dia memproyeksi JPFA hanya akan mengantongi Rp 644 miliar sepanjang tahun 2020 atau turun dari perolehan laba Rp 1,76 triliun pada tahun lalu.

Lebih lanjut Nafan menjelaskan rendahnya daya beli, menyusutnya volume penjualan dan terjadinya oversupply masih menjadi sentimen negatif untuk emiten pakan ternak, tak terkecuali JPFA. Perbaikan konsumsi dan relaksasi PSBB bisa mengungkit kinerja emiten ini. "Minimal pada tahun 2021 sudah mulai positif kinerjanya," tambah Nafan.

Nafan merekomendasikan pelaku pasar untuk hold saham JPFA dengan target harga Rp 1.415 per saham. Pada penutupan perdagangan hari ini saham JPFA melesat 8,44% ke harga Rp 1.220 per saham. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×