Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SYDNEY. Euro akhirnya perkasa atas dollar dan yen. Kondisi ini terjadi setelah adanya kesepakatan untuk menyelamatkan perbankan Irlandia yang belakangan tengah mengalami krisis hebat. Jika tidak segera ditangani, krisis utang tersebut dikhawatirkan akan menyebar di kawasan Eropa.
Euro menguat setelah Menteri Keuangan Irlandia mengatakan, kesepakatan yang dilakukan akan menciptakan capital fund bagi perbankan lokal sekaligus menciptakan retsrukturisasi pada industri perbankan.
"Hal ini akan menjadi sesuatu yang melegakan di pasar dalam jangka pendek. Itu akan menyebabkan terjadinya reli pada euro," jelas Khoon Goh, market economics and strategy head ANZ National Bank Ltd di Wellington.
Pada pukul 05.57 waktu Tokyo, euro menguat ke posisi US$ 1,3740 dari sebelumnya US$ 1,3673 di New York pada 19 November lalu. Jika berhadapan dengan yen, euro menguat 0,4% menjadi 114,65 yen. Tambahan saja, pada minggu lalu, dollar diperdagangkan pada level 83,43 yen dari sebelumnya 83,55 yen akhir pekan lalu.
Asal tahu saja, Perdana Menteri Irlandia Brian Cowen bilang, pihaknya memprediksi pembicaraan terkait besaran bailout akan rampung dalam beberapa minggu ke depan. Sementara, Menteri Keuangan Irlandia Brian Lenihan mengatakan, jumlah pinjaman setidaknya akan mencapai 100 miliar euro atau US$ 137 miliar. Sayang, Lenihan tidak memberikan keterangan lebih jauh mengenai hal ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
