Reporter: Ade Jun Firdaus | Editor: Test Test
JAKARTA. Para manajer investasi (MI) tampaknya optimistis kinerja industri reksadana bakal tumbuh cukup tinggi tahun ini. Salah satunya, PT Bahana TCW Investment Management yang menargetkan dana kelolaan bisa mencapai Rp 18 triliun pada akhir 2010. Artinya, angka ini meningkat 38,46% bila dibandingkan posisi dana kelolaan Bahana pada akhir tahun 2009 sebesar Rp 13 triliun.
Direktur Bahana Investment Management Edward Lubis menjelaskan, penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjadi motor utama pendongkrak dana kelolaan reksadana. Terutama, dana kelolaan pada reksadana saham dan campuran. Dana segar pun diperkirakan bakal semakin deras masuk ke reksadana lainnya. Pasalnya, suku bunga perbankan masih terjaga di level rendah.
Bila melirik kinerja Bahana pada empat bulan pertama tahun ini, Edward optimistis target itu akan tercapai. Maklum, hingga akhir April lalu, posisi dana kelolaan Bahana telah mencapai Rp 15,2 triliun. Artinya, hampir setengah dari target itu telah tercapai. Untuk menggenjot kinerjanya, Bahana bakal agresif menerbitkan produk baru berupa reksadana terproteksi. "Setiap bulan, kami akan luncurkan produk terproteksi baru," ujar Edward. Bahana menargetkan dana kelolaan reksadana terproteksi tahun ini bisa tumbuh sekitar Rp 600 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News