kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bahana Securities segera tangani 3 obligasi baru


Rabu, 18 April 2012 / 09:57 WIB
Bahana Securities segera tangani 3 obligasi baru
ILUSTRASI. Mitratel dikabarkan bakal mengincar US$ 1 miliar lewat IPO, berikut pendapat analis


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Setelah merampungkan penerbitan obligasi PT BCA Finance, kini PT Bahana Securities kembali disibukan menangani penerbitan tiga surat utang baru.

Direktur Utama Bahana Securities Eko Yuliantoro menuturkan, salah satu yang akan ditangani adalah PT Smart Tbk (SMAR). Anak usaha Grup SinarMas ini kabarnya akan mencari dana segar hingga Rp 3 triliun. Untuk menangani penerbitan surat utang ini, Bahana tidak sendiri, namun bersama-sama beberapa sekuritas lainnya, seperti OSK Nusadana Securities Indonesia. Saat ini, dokumen penerbitan tersebut telah sampai ke tangan Bursa Efek Indonesia.

Selain SMAR, memang masih ada dua perusahaan lainnya. Namun, Eko masih enggan membeberkan nama perusahaan yang dimaksud. "Yang satu di sektor keuangan dan satunya lagi itu sektor jasa," ungkapnya, Selasa (17/4) malam.

Sama seperti SMAR, kedua perusahaan tersebut akan menggunakan buku Desember untuk menggelar hajatan tersebut sehingga di pertengahan tahun ini dapat terealisasi. "Nilainya ada yang Rp 1 triliun, dan yang satunya sekitar Rp 1,5 triliun. Tapi keduanya kalau tidak salah akan obligasi langsung bukan obligasi berkelanjutan," jelas Eko.

Sebagai catatan, di tahun ini Bahana menargetkan dapat menangani penjaminan emisi untuk IPO dan obligasi dengan total sekitar Rp 15 triliun. Eko bilang, hingga saat ini, perusahaannya telah mendapatkan mandat paling tidak untuk tangani penjaminan dengan nilai total hampir Rp 7,5 triliun. "Sampai saat ini, kita sudah sampai setengahnya dari yang kami targetkan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×