kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.876   4,00   0,03%
  • IDX 7.300   104,49   1,45%
  • KOMPAS100 1.122   17,86   1,62%
  • LQ45 894   16,75   1,91%
  • ISSI 223   2,01   0,91%
  • IDX30 458   9,04   2,01%
  • IDXHIDIV20 552   12,14   2,25%
  • IDX80 129   1,83   1,44%
  • IDXV30 137   2,53   1,88%
  • IDXQ30 152   3,24   2,18%

Bagaimana Prospek Adaro Energy (ADRO) di 2023? Cek Kata Para Analis


Selasa, 04 April 2023 / 06:10 WIB
Bagaimana Prospek Adaro Energy (ADRO) di 2023? Cek Kata Para Analis


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto

Namun, proyeksi target volume penjualan ADRO yang ia tetapkan berada di bawah 62 juta ton atau hanya naik 1% YoY.

"Meskipun begitu, revisi ke atas masih dimungkinkan, mengingat potensi permintaan yang kuat dari India sebagai negara yang mungkin menghadapi gelombang panas di kuartal II-2023," kata Axel.

Baca Juga: Mendekati Tahun Politik 2024, Begini Agenda Bisnis Adaro Energy (ADRO) pada 2023

Sementara itu, ia memperkirakan laba bersih ADRO untuk 2023 bakal merosot 24%. Selain mengantisiapsi kenaikan biaya, proyeksi ini mempertimbangkan estimasi harga batubara yang secara rata-rata berada di US$ 250 per ton atau turun 30% YoY pada tahun ini.

Dari segi pendapatan, Rio memproyeksi ADRO dapat mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 4% YoY dibandingkan tahun 2022. Nilai tersebut diperoleh dari perhitungan rata-rata ROE ADRO dari 2017 sampai 2022 dan dividend payout ratio (DPR) ADRO dari periode yang sama.

Meski harga batubara turun, diversifikasi bisnis ke energi terbarukan berpotensi mendorong pertumbuhan dan menjaga kinerja ADRO ke depannya, menyusul moderasi harga batubara dan peralihan ke energi hijau.

Dengan begitu, menurut Rio, pendapatan ADRO berpotensi ditopang dari usaha lainnya, bukan hanya dari usaha utama ADRO saat ini.

Merujuk riset tanggal 13 Maret 2023, Analis MNC Sekuritas Alif Ihsanario mengatakan, investasi ke dalam proyek baru batubara memang menyurut. Pasalnya, bank menahan pembiayaannya ke sektor ini karena janjinya untuk mendukung kebijakan nol emisi.

Di sisi lain, sektor pembangkit listrik energi terbarukan belum sepenuhnya matang untuk mengambil alih pembangkit listrik tenaga batubara setidaknya untuk 2023.

Alif merekomendasikan buy ADRO dengan target harga Rp 3.100 per saham. "Meski ASP akan ternormalisasi, ia menilai ADRO akan menarik minat investor dengan strategi jangka pendek karena memberikan dividen yang atraktif dan adanya buyback saham," ungkap Alif

Sementara itu, Axel merekomendasikan netral ADRO dengan target harga Rp 3.100. Sama seperti Alif, ia melihat program pembelian kembali saham baru-baru ini mampu memberikan perlindungan terhadap penurunan harga lebih dalam.

Kemudian, menurut Rio, secara fundamental, ADRO masih dapat diperhatikan karena memiliki harga relatif rendah dibandingkan sektoral.

Per Jumat (31/3), PER dan PBV ADRO berada di 2,37x dan 0,98x, relatif rendah dari PER sektor energi per Februari 2023 yang sebesar 6,02x dengan PBV 1,11x. Secara teknikal, ia merekomendasikan wait and see ADRO dengan target Rp 3.200 per saham.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×