Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan menguat tipis di akhir pekan. Jumat (9/1), IHSG naik 0,09% ke level 5.216,66. Namun selama sepekan IHSG turun 0,50%.
Hal itu searah dengan pergerakan bursa Asia. Indeks yang tercermin pada MSCI Asia Pacific itu naik 0,7% menjadi 137,39 hingga pukul 16.06 waktu Hong Kong. Selama sepekan, bursa Asia juga ikut melemah 0,4%.
Analis Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan, selama sepekan indeks saham cenderung dipengaruhi oleh sentimen dari luar negeri ketimbang dalam negeri. "Semua data-data kita sudah keluar. Jadi para investor cenderung berfokus pada data-data luar negeri," ungkapnya.
Adapun sentimen luar negeri yang cukup menjadi sorotan selama sepekan adalah harga minyak yang terus mengalami penurunan dan kisruh politik Yunani. Dimana, keduanya dinilai Purwoko merupakan sentimen negatif.
Sedangkan Fadli, Analis Net Sekuritas mengungkapkan, sentimen dari dalam negeri yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG pekan depan adalah keputusan pemerintah yang akan memangkas deviden para emiten milik negara (BUMN). "Hal itu dilakukan agar struktur modal perusahaan BUMN lebih kuat untuk ekspansi," katanya.
Dengan begitu menurutnya, itu akan mempengaruhi performa emiten BUMN menjadi lebih kuat.
Fadli juga mengatakan, untuk pekan depan, harga minyak yang terus turun dan kisruh politik Yunani masih akan mempengaruhi IHSG.
Kedua analis ini menerka, IHSG pada pekan depan masih akan melemah. Purwoko bilang pekan depan IHSG akan bergerak di kisaran 5.150-5.270 dan Fadli di 5.150-5.300.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News