kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Awas, tiga saham ini masuk radar pengawasan BEI


Rabu, 13 November 2019 / 07:27 WIB
Awas, tiga saham ini masuk radar pengawasan BEI
ILUSTRASI. Pegawai melintas di depan layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (25/10/2019). BEI memasukkan tiga saham dalam kategori bergerak di luar kebiasaan alias unusual market activity (UMA).


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan tiga saham dalam kategori bergerak di luar kebiasaan alias unusual market activity (UMA).

Ketiga saham ini adalah PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK), PT Forza Land Indonesia Tbk (FORZ), dan PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk (BOSS).

Pada tiga saham ini terjadi penurunan harga yang di luar kebiasaan.

Kemarin, harga saham LUCK anjlok 24,65% ke Rp 535 per saham, yang merupakan harga terendah sejak 30 November 2018.

Baca Juga: Harga meroket 2.952,17% sejak IPO, begini valuasi saham Gaya Abadi Sempurna (SLIS)

Harga saham LUCK ini sama dengan posisi harga pada hari kedua perdagangan Sentral Mitra setelah IPO pada 28 November 2018.

Saham Sentral Mitra mencapai level tertinggi Rp 2.020 per saham pada 24 Juli 2019 lalu. Tapi belakangan LUCK turun tajam sejak akhir Oktober. Dalam 12 hari bulan November, harga saham LUCK anjlok 58,85%.

Nasib serupa terjadi pada saham FORZ. Harga saham emiten properti ini turun sepanjang November yang baru 12 hari.

Pada periode ini, harga saham FORZ terjun 60,61% ke Rp 384 per saham.

Bursa Efek Indonesia

Pada perdagangan kemarin saja, harga saham Forza Land tergerus 24,70%. Harga saham FORZ ini merupakan harga terendah sejak 21 Mei 2018.

Baca Juga: Kena suspensi, ini rencana Inter Delta (INTD) selanjutnya

Penurunan yang lebih landai terjadi pada saham BOSS.

Meski penurunan harga saham Borneo Olah Sarana ini makin curam beberapa hari terakhir, tren turun harga saham BOSS tahun ini terjadi sejak Juli lalu.

Sepanjang semester kedua 2019, harga saham BOSS tergerus 87%. Pada perdagangan kemarin, harga saham BOSS turun 22,82% ke Rp 230 per saham.

Ini adalah harga terendah saham BOSS sejak IPO pada 15 Februari 2018 lalu, bahkan lebih rendah daripada harga perdagangan perdana pada Rp 600 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×