Reporter: Aloysius Brama | Editor: Yudho Winarto
Menurut Dennies, bukan tidak mungkin IHSG masih akan mengalami penurunan di awal pekan depan. Ia bilang, secara teknikal indikator stochastic bergerak melebar setelah mengalami deadcross.
“Pergerakan masih dibayangi oleh kekhawatiran investor terkait faktor global. Investor diperkirakan akan wait and see menjelang keputusan resmi kebijakan suku bunga The Fed,” terang Dennies.
Senada, analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi juga memprediksi pergerakan IHSG masih akan tertekan. Ia menyebut ada beberapa sentimen yang membayangi pergerakan indeks di antaranya rilis data penjualan ritel dan tingkat pengangguran di Jepang yang diekspektasikan positif.
Baca Juga: Kresna Sekuritas proyeksi The Fed pangkas suku bunga, ini nasib saham properti
“Dari dalam negeri akan ada data pertumbuhan penjualan motor YoY untuk bulan Juni 2019,” ungkap Lanjar, Jumat (26/7).
Lanjar bilang IHSG berpotensi masih didera tekanan dengan potensi teknikal rebound terbatas pada level support dan resistance 6300-6400. Sedangkan Dennies menyebut, IHSG di hari Senin (29/7) akan bergerak pada level support-resistance 6270-6414.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News