kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.001,80   8,20   0.83%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Awal 2021, empat perusahaan gagal bayar bunga MTN salah satunya Maxx Coffee


Minggu, 17 Januari 2021 / 01:07 WIB
Awal 2021, empat perusahaan gagal bayar bunga MTN salah satunya Maxx Coffee
ILUSTRASI.


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tahun yang baru ternyata masih ada sejumlah perusahaan yang melakukan penundaan pembayaran bunga obligasi. Berdasarkan data yang dihimpun di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), ada empat perusahaan yang menunda pembayaran bunga medium term notes (MTN). 

Empat MTN tersebut diantaranya: 

1. MTN I Oligo Infrastruktur Indonesia Seri B

Dalam keterbukaan informasi KSEI, Oligo Infrastruktur Indonesia seharusnya membayar bunga ke 4 pada 11 Januari 2021. Tapi rencana pembayaran bunga MTN I Oligo Infrastruktur Indonesia seri B tersebut harus ditunda dan belum dijelaskan kapan bunga ke 4 MTN akan dibayarkan. 

Baca Juga: Di Januari 2021, surat utang jatuh tempo mencapai Rp 1,8 triliun

MTN I Oligo Infrastruktur Indonesia seri B ini memiliki nilai pokok Rp 100 miliar dan akan jatuh tempo pada 10 Januari 2023. MTN ini membayar bunga tetap 11% per tahun. 

Oligo Infrastruktur Indonesia juga memiliki MTN seri lain yakni MTN I Oligo Infrastruktur Indonesia seri B yang akan jatuh tempo pada 10 Desember 2022 dengan nilai pokok Rp 100 miliar. MTN I Oligo Infrastruktur Indonesia seri B juga membayar bunga 11% per tahun.

Oligo Infrastruktur adalah perusahaan infrastuktur ini memiliki sejumlah proyek seperti pengolahan saham terintegrasi Rawa Kucing milik Pemerintah Kota Tangerang. 

Dalam situs perusahaan menjelaskan, nilai investasi proyek pengolahan sampah terintegrasi ini mencapai US$ 185 juta. Tak hanya itu, Oligo Infrastruktur juga memiliki beberapa proyek kerjasama dengan pemerintahan kota Tangerang.

Baca Juga: Empat Perusahaan Tak Bayar Bunga MTN Tepat Waktu, Termasuk Pengelola Restoran Ta Wan

2. MTN Rekapastika Asri I tahun 2019 seri A

MTN milik Rekapastika Asri ini seharusnya membayar bunga pada 15 Januari 2021. Namun rencana tersebut ditunda dan belum dijelaskan kapan rencana pembayaran bunga ke  7 akan dibayar. 

"Sehubungan dengan belum efektifnya dana bunga ke7 MTN Rekapastika Asri I Tahun 2019 seri A di rekening KSEI sesuai waktu yang telah ditentukan," terang Syafruddin, Direktur KSEI dalam keterbukaan informasi pada 14 Januari 2021. MTN Rekapastika Asri I tahun 2019 seri A bernilai pokok Rp 299,96 miliar. 

MTN Rekapastika Asri I tahun 2019 seri A ini akan jatuh tempo pada 15 April 2024 dan membayar bunga tetap 12,3% per tahun. Rekapastika Asri adalah perusahaan properti dan real estate ini memiliki sejumlah lahan di Bekasi. 

3. MTN Maxx Coffee Prima I tahun 2018 seri A-D 

PT Maxx Coffee Prima juga gagalmembayar bunga MTN tepat waktu. Dalam keterbukaan informasi di KSEI, Maxx Coffee Prima seharusnya membayar bunga pada 18 Januari 2021, tapi rencana tersebut harus ditunda karena belum tersedianya dana. Total nilai MTN milik kedai kopi Lippo Group ini sebesar Rp 89,47 miliar. 

MTN tersebut terdiri dari empat seri dan akan jatuh tempo pada 16 April 2023. Keempat seri MTN milik Maxx Coffee Primaini membayar bunga tetap sebesar 11,5% per tahun. 

Baca Juga: MAXX Coffee resmikan gerai kedua di Singapura

Pertama, adalah MTN Maxx Coffee Prima I tahun 2018 seri A yang seharusnya membayar kupon ke 11. MTN Maxx Coffee seri A ini bernilai pokok Rp 39,9 miliar. 

Kedua, MTN Maxx Coffee Prima I tahun 2018 seri B yang gagal bayar bunga ke 11. MTN Maxx Coffee seri B ini bernilai pokok Rp 10 miliar. 

Ketiga, MTN Maxx Coffee Prima I tahun 2018 seri C yang gagal bayar bunga ke 11 dengan nilai pokok Rp 19,6 miliar. Terakhir, MTN Maxx Coffee Prima I tahun 2018 seri D yang gagal bayar bunga ke 12 dengan nilai pokok Rp 20,87 miliar. 

4. MTN Pasir Berlian I tahun 2016 seri A-C

PT Pasir Berlian seharusnya membayar bunga MTN ke 16 beserta pokok pada tanggal 18 Januari 2021. Tapi rencana tersebut gagal dilaksanakan karena belum ada ketersediaan dana. Perusahaan yang bergerak di bidang properti dan real estate ini, harus membayar bunga selama lima tahun sebesar 12,75% per tahun. 

Baca Juga: MTN senilai Rp 132,84 miliar serbu pasar

Tiga seri MTN milik Berlian Pasir bernilai total Rp 279,54 miliar. Terdiri dari Rp 179,7 miliar untuk seri A, Rp 71,2 miliar untuk MTN seri B dan senilai Rp 28,64 miliar untuk MTN seri C. MTN Pasir Berlian I tahun 2016 seri A-C seharusnya jatuh tempo pada 17 Januari 2021. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×