Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memundurkan aturan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk kendaraan listrik sebesar 40% yang sebelumnya diterapkan pada tahun ini, menjadi menjadi 2026 mendatang.
Dengan diundurnya aturan tersebut, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo menilai hal ini bisa menjadi sentimen positif bagi emiten komponen otomotif, salah satunya sebagai cara untuk meningkatkan kapasitas produksinya.
“Dengan meningkatnya kapasitas produksi, maka emiten komponen otomotif dapat memenuhi kebutuhan dari manufaktur otomotif yang akan meningkatkan kapasitas produksinya,” kata Azis kepada Kontan.co.id, Jumat (19/1).
Baca Juga: Kinerja Diprediksi Cenderung Stagnan, Begini Rekomendasi Saham ASII
Aturan tersebut juga memberikan kesempatan bagi emiten komponen otomotif untuk meningkatkan pangsa pasarnya dan membuka peluang bagi manufaktur otomotif untuk menggunakan komponen lokal.
“Emiten komponen otomotif masih memiliki prospek kinerja yang bertumbuh mengingat adanya peraturan tersebut juga bisa meningkatkan penjualan dari emiten komponen otomotif,” kata dia.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menimpali, ia menilai prospek emiten komponen otomotif akan terus bertumbuh positif.
“Di tahun 2024 ini potensi penurunan tingkat suku bunga akan terjadi, hal ini akan memberikan dampak positif juga bagi industri otomotif ke depannya,” kata Nico kepada Kontan.co.id, Jumat (19/1).
Baca Juga: Dharma Polimetal (DRMA) Optimistis Genjot Pasar Komponen Kendaraan Listrik
Mobilitas masyarakat yang semakin meningkat, terjaganya daya konsumen, dan aturan komponen TKDN sebesar 40% ini akan menjadi faktor-faktor untuk pertumbuhan kinerja emiten-emiten komponen otomotif.
Azis merekomendasikan buy pada saham PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) dengan target harga Rp 2.430 per saham.
Sementara Nico merekomendasikan buy pada saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan target harga Rp 7.000 per saham dan buy pada saham PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) dengan target harga Rp 3.600 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News