Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengkaji aturan 1.A.1 terkait dengan izin perusahaan pertambangan yang masih ada dalam tahap eksploitasi untuk bisa mencatatkan diri di BEI.
"Rencananya kemungkinan akan dilakukan di tahun ini," kata I Gede Nyoman Yetna, Direktur BEI, Senin (9/7). Nyoman mengatakan bahwa ini adalah kelanjutkan program direksi BEI sebelumnya.
Perusahaan pertambangan yang diberikan izin untuk bisa mencatatkan diri tersebut adalah pertambangan di sektor perminyakan, batubara dan gas alam. Peraturan ini dibuat oleh BEI lantaran perusahaan-perusahaan tersebut lebih banyak membutuhkan pendanaan pada proses eksplorasi.
Meski demikian, Nyoman mengatakan bahwa pihak bursa menyadari betul risiko yang mungkin akan terjadi akibat implementasi aturan tersebut. Oleh karena itu BEI tengah menggodok terkait manajemen risiko sebelum mengeluarkan aturan ini.
Beberapa penanggulangan risiko antara lain adanya keterbukaan kepada investor terkait perusahaan. Selain itu, BEI juga akan mendengarkan pihak yang berkompeten terkait dengan cadangan dan potensi perusahaan.
Nyoman mengatakan bahwa pihak bursa sudah mendengarkan beberapa masukan dari komunitas pertambangan sebelum eksekusi aturan baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News