Reporter: Widiyanto Purnomo | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Perusahaan manufaktur boiler PT Ateliers Mecaniques D'Indonesie (Atmindo) berniat melepas sebagian sahamnya ke publik melalui mekanisme initial public offering (IPO).
Atmindo akan melepas sebanyak 240 juta saham. Jumlah ini setara 22,22% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan dengan nominal Rp 100 per saham.
Harga IPO yang ditawarkan berkisar Rp 120 sampai Rp 140 per saham. Dengan demikian Atmindo berpotensi meraup dana segar berkisar Rp 28,80 miliar sampai Rp 33,60 miliar.
Penetapan harga IPO ini berdasarkan PE ratio 8x sampai 9,3x. Atmindo menggunakan dasar kinerja keuangan periode 1 Februari 2015 sampai 31 Mei Desember 2015.
Selama periode 4 bulan tersebut Atmindo membukukan pendapatan senilai Rp 45,25 miliar, dengan laba komprehensif Rp 7,31 miliar. Total aset perseroan per 31 Mei 2015 tercatat Rp 166,46 miliar dan ekuitas senilai Rp 88,43 miliar.
Atmindo akan menggunakan 68% untuk melunasi pinjaman perbankan dari Bank HSBC senilai Rp 50 miliar. "Pinjaman ini digunakan modal kerja, jadi pinjaman working capital akan kami kurangi untuk mengurangi beban bunga pinjaman," ujar Rudy Susanto, Presiden Direktur Atmindo, dalam public expose awal, Rabu,(18/11).
Kemudian, sisanya 32% akan digunakan untuk modal kerja. Modal kerja akan digunakan untuk modal pembuatan boiler dan auxilary.
Sebagai informasi, Atmindo saat ini fokus memproduksi boiler untuk keperluan industri kelapa sawit. Segmen pasar perseroan 80% dikontribusi oleh penjualan domestik kemudian 20% sisanya dikontribusi dari ekspor.
Saat ini Atmindo mempunyai satu pabrik yang merupakan hasil relokasi dari pabrik sebelumnya.
Pada tahun 2012 Atmindo telah berinvestasi pabrik baru yang merupakan hasil relokasi dari pabrik sebelumnya. Pabrik baru ini mempunyai kapasitas yang lebih besar dari pabrik sebelumnya.
Pabrik baru ini mempunyai kapasitas produksi 40 boiler per tahun. Saat ini kapasitas terpasang alias utilisasi baru 25% atau 10 boiler per tahun.
Rencananya, Atmindo akan mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia pada 9 Desember 2015. Adapun proses book building pada 18 sampai 23 November 2015 dan masa penawaran umum pada 1 Desember sampai 3 Desember 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
