Reporter: Aulia Fitri Herdiana | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Atlas Resources Tbk (ARII) menargetkan laba bersih tahun ini berkisar US$ 10 juta hingga US$ 12 juta. Proyeksi laba ini sejalan dengan target produksi yang digenjot hingga 2,2 juta ton.
"Kami harapkan dengan produksi yang semakin tinggi bisa mendorong laba bersih tahun ini," kata Ika Riawan, Direktur ARII usai pemaparan publik di Jakarta, Jumat (22/6).
Lidwina S. Nugraha, Direktur dan Sekretaris Perusahaan ARII, menambahkan, perseroan menargetkan penjualan dan pendapatan mencapai US$ 132 juta.
Mengutip keterbukaan informasi perseroan di BEI, pada tahun lalu, ARII mencatatkan penjualan sebesar US$ 28,73 juta atau naik 146,8% dibanding penjualan tahun 2016. Meskipun penjualan naik signifikan, perusahaan mencatat rugi bersih yang diatribusikan ke entitas induk pada tahun 2017 sebesar US$ 15,51 juta.
Hingga kuartal-I 2018, ARII juga masih mencatatkan rugi sebesar US$ 413.000, tetapi angka tersebut menyusut dibanding periode yang sama tahun 2017 dengan nilai kerugian mencapai US$ 1,91 juta.
Lidwina optimistis target-target tahun ini dapat dicapai. "Bulan depan kami juga mulai shipping untuk tambang baru di PT Banyan Koalindo Lestari (BKL)," ucapnya.
Untuk produksi pertama BKL ditarget sebesar 500-700 ton. BKL memiliki luas 10.000 IUP dengan cadangan batubara sebanyak 21 juta ton.
Lidwina menambahkan, tahun ini, perseroan tidak berencana mengakuisisi lahan dan akan fokus meningkatkan produksi batubara. "Kami juga fokus penyelesaian infrastruktur penunjang, yakni jalan angkut dan pelabuhan. Maka kami siapkan capex sebesar US$ 16,2 juta," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News