kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Atlantis Subsea Indonesia (ATLA) Resmi Melantai di BEI, Lepas 1,2 Miliar Saham


Selasa, 16 April 2024 / 10:34 WIB
Atlantis Subsea Indonesia (ATLA) Resmi Melantai di BEI, Lepas 1,2 Miliar Saham
Pencatatan perdana saham PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (16/4/2024).


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk (ATLA) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (16/4). ATLA menjadi perusahaan tercatat ke-20 di BEI pada tahun 2024.

Perusahaan yang bergerak di bidang survei dan layanan untuk perusahaan energi ini menggelar Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan melepas 1,2 miliar saham.

Besaran saham itu setara dengan 19,36% dari modal disetor dan ditempatkan Perseroan. ATLA mematok IPO dengan harga Rp 100 per saham.

Baca Juga: Resmi Melantai di BEI Hari Ini, Saham Atlantis Subsea (ATLA) Naik 35%

Dalam hajatan ini, ATLA menunjuk PT Artha Sekuritas Indonesia selaku Underwriter untuk Penawaran Perdana Saham.

Dari aksi korporasi ini, ATLA akan menerima dana sebesar Rp 120 miliar. Dana hasil IPO ini, setelah dikurangi dengan biaya emisi, sekitar 43,52% akan digunakan untuk pembelian peralatan guna menunjang kegiatan operasional Perseroan di kemudian hari. Sisanya, akan digunakan untuk modal kerja.

ATLA juga menerbitkan Waran Seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi calon investor yang membeli saham pada IPO ini. Setiap pemegang 20 saham baru Perseroan, investor berhak memperoleh 29 waran. Lalu, setiap 1 waran memberikan hak kepada pemegang untuk membeli 1 saham baru yang dikeluarkan dalam portepel. 

Waran yang diterbitkan mempunyai jangka waktu selama 1 tahun sejak pencatatan. Harga pelaksanaan waran sebesar Rp 300 per lembar.

Dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja. Masa pelaksanaan waran mulai tanggal 16 Oktober 2024 sampai dengan 15 April 2025.

Direktur Utama PT Atlantis Subsea Indonesia Tbk Yophi Kurniawan Iswanto mengatakan, langkah IPO ini dilakukan untuk mendukung sumber pendanaan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan modal kerja yang diperlukan dalam pelaksanaan kontrak-kontrak yang sudah didapatkan. 

Selain itu, dana IPO juga digunakan untuk menambah peralatan untuk menunjang proyek ATLA yang selama ini sebagian besar masih disewa dari pihak ketiga. 

“Aksi ini akan membuat Perseroan memiliki daya saing yang relatif lebih baik dan dapat menghadapi potensi serta tantangan kedepannya,” ujarnya dalam kegiatan IPO ATLA, Selasa (16/4).

Baca Juga: Dua Perusahaan Segera IPO, Mana yang Menarik?

Selain itu, tujuan Perseroan melakukan IPO juga guna untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas Perseroan agar Perseroan memiliki Good Corporate Governance (GCG) yang baik.

Dengan adanya dana IPO, maka ATLA akan memiliki neraca keuangan yang lebih kuat, sehingga dapat memperoleh kontrak-kontrak baru yang lebih besar dan lebih dapat berkembang.

“Selain itu, dengan diperolehnya dana hasil IPO, Perseroan akan memiliki struktur permodalan yang semakin sehat,” tuturnya.

Asal tahu saja, ATLA saat ini memiliki pengalaman proyek survei dan inspeksi di Laut Myanmar dan Laut Thailand. Saat ini, ATLA memiliki sejumlah pelanggan, seperti PT Timas Suplindo, PT Meindo Elang Indah, Timas Sapura Offshore JV, dan PT Timas Samudera Indonesia.

“Kami sadar permintaan akan jasa survey dan inspeksi berpotensi besar. Ini seiring dengan naiknya target pemerintah untuk meningkatkan produksi migas, terutama untuk perairan laut dalam dan potensi migas di daratan,” papar Yophi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×