Reporter: Dimas Andi | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mengawali tahun 2025 dengan kinerja keuangan yang solid. Pada kuartal I-2025, AUTO mencatatkan laba bersih konsolidasian sebesar Rp 505,57 miliar atau naik 6,4% year on year (yoy) dari laba bersih konsolidasian kuartal I-2024 sebesar Rp 475,02 miliar.
Kenaikan laba bersih ini mencerminkan keberhasilan strategi AUTO dalam memperkuat kinerja segmen perdagangan dan manufaktur. "AUTO terus mendorong optimalisasi kapasitas produksi, penerapan inisiatif efisiensi biaya secara berkelanjutan, serta akselerasi otomasi dan digitalisasi di lini manufaktur," ujar Direktur Astra Otoparts Sophie Handili dalam siaran pers yang diterima Kontan, Sabtu (26/4).
Di lini perdagangan AUTO juga terus menambah dan memperkuat jaringan distribusinya untuk hadir lebih dekat dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pelanggan. Langkah-langkah strategis ini terbukti mampu meningkatkan profitabilitas perusahaan, bahkan di tengah tantangan pemulihan permintaan domestik yang masih berlangsung.
Selain itu, AUTO juga membukukan pertumbuhan aset sebesar 4,8% menjadi Rp 22,03 triliun pada akhir Maret 2025, dibandingkan Rp21,03 triliun pada akhir Desember 2024. Jumlah liabilitas perusahaan tercatat mengalami kenaikan sebesar 8,4% menjadi Rp 5,90 triliun pada akhir Maret 2025, dari sebelumnya Rp 5,44 triliun pada akhir Desember 2024.
Baca Juga: Astra Otoparts (AUTO) Catat Laba Rp 2,03 Triliun di 2024
Kinerja Segmen Usaha Manufaktur
Dalam upaya memenuhi kebutuhan industri otomotif nasional, AUTO secara berkelanjutan memperkuat kolaborasi strategis dengan berbagai mitra bisnis terkemuka di tingkat global untuk memproduksi beragam suku cadang berkualitas tinggi yang menjangkau hampir seluruh pabrikan otomotif, serta pasar suku cadang pengganti di Indonesia, meliputi kendaraan roda dua, roda empat, hingga kendaraan komersial.
Di samping itu, AUTO juga telah melakukan langkah diversifikasi usaha ke sektor nonotomotif yang mencakup pengembangan produk di bidang alat kesehatan, komponen alat berat, industri manufaktur, hingga kereta api.
Sebagai bagian dari strategi pengembangan bisnis, AUTO turut berkontribusi dalam mendukung ekosistem kendaraan listrik nasional dengan memproduksi komponen untuk kendaraan listrik roda dua dan roda empat, baik yang termasuk general parts yang mempunyai kesamaan fungsi dengan kendaraan ICE maupun specific parts untuk kendaraan x-EV.
"Perusahaan juga menghadirkan mesin pengisian daya Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dengan merek Altro," kata Sophie.
Sepanjang kuartal I-2025, segmen manufaktur AUTO mencatat pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 8,7% menjadi Rp 2,64 triliun, dibandingkan Rp 2,42 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini ditopang dengan bertambahnya permintaan komponen baik kendaraan roda dua maupun roda empat, seiring dengan peningkatan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan pasar menjelang Hari Raya Idulfitri.
Baca Juga: Astra Otoparts (AUTO) Tambah Fasilitas Charging Station di Living World Kota Wisata
Kinerja Segmen Usaha Perdagangan
Kinerja pendapatan pada segmen usaha perdagangan AUTO didukung oleh kekuatan jaringan distribusi dalam negeri, pasar ekspor, serta jaringan ritel modern, yaitu Shop & Drive, Super Shop & Drive, Shop & Bike, Motoquick, Aspira Motoquick, dan Astra Otoservice.
Selaras dengan semangat transformasi digital dan implementasi strategi ‘LEAP’, AUTO juga mengembangkan platform e-commerce www.astraotoshop.com yang menyediakan beragam produk otomotif maupun nonotomotif, serta memperluas jaringan pengisian daya kendaraan listrik melalui Astra Otopower.
Sepanjang kuartal I-2025, segmen usaha perdagangan AUTO mencatat kenaikan pendapatan bersih sebesar 3,9% yoy menjadi Rp 2,26 triliun, dibandingkan Rp 2,17 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan permintaan dari jaringan distribusi serta konsumen ritel, khususnya dalam rangka mengantisipasi peningkatan aktivitas kendaraan menjelang Hari Raya Idulfitri.
"Kinerja positif ini mencerminkan kemampuan perusahaan dalam menjaga ketersediaan produk secara optimal dan responsif terhadap dinamika pasar," tutur dia.
Ke depannya, AUTO akan tetap berfokus pada segmen usaha manufaktur dan perdagangan sebagai inti dari kegiatan bisnis. Sejalan dengan komitmen untuk terus berinovasi, AUTO secara aktif mengembangkan portofolio produk, baik di sektor otomotif maupun non otomotif, termasuk inisiatif elektrifikasi sebagai bagian dari langkah transformasi menuju bisnis yang berkelanjutan dan relevan pada masa depan.
Baca Juga: Emiten Otomotif dan Komponennya Tadah Berkah Lebaran, Cek Rekomendasi AUTO dan GJTL
Selanjutnya: Survei CNN: Tingkat Kepuasan Donald Trump Anjlok, Terendah dalam Tujuh Dekade
Menarik Dibaca: Promo Hokben Exclusive Deals dengan Bank hingga 30 April, Ada Diskon 100%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News