Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) Senin (12/2), merilis kerja sama strategis dengan perusahaan rintisan Go-jek. Dalam hal ini, ASII menyuntik dana US$150 juta.
CEO dan Founder Go-Jek Nadiem Makarim mengapresiasi langkah ASII untuk berinvestasi di perusahaan digital lokal. Sebagai informasi, kerja sama ini adalah langkah investasi terbesar ASII di bidang digital.
"Ini awal dari gabungan industri fisik dan virtual," ujar Nadiem, Senin (12/2). Ia melanjutkan bahwa ada banyak area bisnis yang dapat dieksplor oleh Go-Jek bersama ASII untuk menyediakan layanan yang lebih baik baik untuk driver maupun konsumen.
Sepakat, Direktur Utama ASII Prijono Sugiarto juga melihat adanya benang merah antara bisnis Go-Jek dan ASII. Dalam hal ini, ASII memegang 56% pangsa pasar kendaraan roda empat di Indonesia. Pada segmen sepeda motor, ASII juga menguasai 75% pangsa pasar sepeda motor.
Selain itu, ASII juga menggarap bisnis asuransi dan leasing. Ke depannya, tak menutup kemungkinan ASII juga bisa bekerjasama di daerah-daerah yang belum tersentuh Go-Jek, salah satunya di Papua.
"Saya bangga membaca bahwa pada September 2017 ada 56 perusahaan yang mengubah dunia. Go-Jek masuk di sana. Satu satunya dari indonesia," ujar Prijono.
Dalam seremoni penandatangan kerjasama ASII dan Go-Jek ini, hadir pula Menteri Komunikasi dan Infornasi Rudiantara. "Saya berharap ASII bisa menjadi penarik untuk menjadikan akselerasi dunia digital ekonomi Indonesia. Pemerintah tak hanya jadi regulator, tapi juga akselerator dan fasilitator," ujar Rudiantara.
Sebelumnya, Kontan.co.id memberitakan rencana masuknya Astra International ke perusahaan transportasi berbasis aplikasi ini. Ketika dikonfirmasi waktu itu, Astra International menampik isu pendanaan untuk Go-Jek
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News