kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Astra International (ASII) Terus Perkuat 7 Segmen Bisnis Inti yang Dimiliki


Senin, 10 Juli 2023 / 20:08 WIB
Astra International (ASII) Terus Perkuat 7 Segmen Bisnis Inti yang Dimiliki
ILUSTRASI. PT Astra International Tbk (ASII) terus memperkuat tujuh segmen bisnis yang dimiliki


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) terus memperkuat tujuh segmen bisnis yang dimiliki, antara lain otomotif, jasa keuangan, alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, agribisnis, infrastruktur dan logistik, teknologi informasi, dan properti.

Head of Corporate Investor Relation ASII Tira Ardianti mengatakan,tiap lini bisnis memiliki target yang ingin dicapai, misalnya untuk otomotif, target segmen mobil Astra adalah mempertahankan pangsa pasarnya di atas 50%, di mana sampai Mei 2023 pangsa pasarnya ada dikisaran 55%.

Tira melanjutkan, begitu pula dengan segmen sepeda motor, melalui Astra Honda Motor, Grup Astra ingin mempertahankan posisinya di industri dengan target dapat menjual sekitar 4.5-4.6 juta unit tahun ini, sementara Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia AISI menargetkan penjualan sepeda motor nasional sebesar 5.6-5.8 juta unit.

Baca Juga: Astra International (ASII) Akuisisi Hotel Mandarin, Begini Prospek Emiten Perhotelan

"Lini bisnis lainnya juga punya target-target operasionalnya masing-masing," kata Tira saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (10/7).

Tira menerangkan, secara umum, strategi Grup Astra International adalah memperkuat bisnis inti, misal otomotif akan ekspansi ke mobilitas, financial servis akan memperkuat bisnis retail, sehingga dapat berkelanjutan dan tetap menguntungkan di masa yang akan datang.

 

"Sembari kami juga mempelajari dan meninjau peluang-peluang bisnis baru seperti di sektor kesehatan yang membuka peluang untuk menghasilkan arus kas yang stabil dan profitabilitas yang baik dalam jangka panjang. Tidak hanya di sektor kesehatan, tapi juga sektor-sektor yang mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×