Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan produsen komponen otomotif PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) optimistis bisa mencetak pertumbuhan kinerja sepanjang 2020. Guna mencapai target pertumbuhan pada tahun ini, AUTO berupaya untuk memperbesar bisnis penjualan komponen di pasar suku cadang pengganti, baik untuk pasar domestik maupun pasar ekspor.
"Untuk pertumbuhan pendapatan, kami optimistis tetap bertumbuh di atas industri," ujar Wanny Wijaya, Direktur AUTO kepada Kontan.co.id, Jumat (28/2).
Gaikindo menargetkan pertumbuhan sekitar 5%. Sedangkan penjualan sepeda motor diprediksi stabil. Oleh karena itu, AUTO membidik pertumbuhan serupa, bahkan lebih tinggi,
Dia mengatakan, Astra Otoparts juga terus memperkuat posisi sebagai pemasok pabrikan otomotif pilihan dengan menciptakan produk-produk kompetitif dengan teknologi yang maju dan efisien. "Kami menjalin kedekatan hubungan dengan pelanggan serta berupaya menambah portofolio pelanggan baru," imbuh dia.
Baca Juga: Pendapatan turun tipis, laba Astra International (ASII) mencapai Rp 21,71 triliun
Sembari berupaya menambah pelanggan, AUTO terus meningkatkan level quality, cost, and delivery secara berkelanjutan dengan strategi peningkatan efisiensi dan produktivitas.
Selain itu, sambungnya, AUTO memfokuskan transformasi bisnis dari process based ke arah product based dengan nilai tambah lebih tinggi dengan memperkuat kemampuan desain dan perancangan. "Kami juga tetap mengembangkan bisnis dan menjangkau pasar yang lebih luas lagi dengan berbagai kemudahan akses digital dan melakukan berbagai inovasi," papar Wanny.
Sepanjang tahun lalu, anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini mencatat penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 15,44 triliun, naik tipis 0,52% dari tahun 2018 sebanyak Rp 15,36 triliun. Adapun laba bersih Astra Otoparts pada 2019 sebesar Rp 739,67 miliar, naik 21,06% dari laba bersih tahun 2018 sebanyak Rp 610,99 miliar.
Baca Juga: Astra Otoparts (AUTO) alokasikan capex hingga Rp 1 triliun tahun ini
Untuk menjalankan bisnisnya, pada tahun ini AUTO mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 1 triliun. AUTO akan menggunakan belanja modal ini untuk persiapan berbagai produksi komponen otomotif model baru, otomasi, dan restore capacity. Sumber belanja modal diperoleh dari internal perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News