kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -21.000   -1,08%
  • USD/IDR 16.319   9,00   0,06%
  • IDX 7.792   185,77   2,44%
  • KOMPAS100 1.105   23,32   2,16%
  • LQ45 823   23,67   2,96%
  • ISSI 258   4,00   1,58%
  • IDX30 426   12,56   3,04%
  • IDXHIDIV20 488   14,77   3,12%
  • IDX80 123   2,78   2,31%
  • IDXV30 127   1,15   0,91%
  • IDXQ30 137   4,21   3,18%

Astra International (ASII) Akan Bagikan Dividen Final Rp 12,46 Triliun


Kamis, 08 Mei 2025 / 13:26 WIB
Astra International (ASII) Akan Bagikan Dividen Final Rp 12,46 Triliun
ILUSTRASI. Logo PT Astra International Tbk ASII di puncak gedung Menara Astra, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta. PT Astra International Tbk (ASII) mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp 16,43 triliun atau Rp 406 per saham.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp 16,43 triliun atau Rp 406 per saham.

Pembayaran dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim sebesar Rp 98 atau sekitar Rp 3,96 triliun yang telah dibayarkan pada 31 Oktober 2024 lalu.

Dengan begitu, dividen final ASII mencapai Rp 12,46 triliun atau sekitar Rp 308 per saham untuk tahun buku 2024.

Adapun keputusan pembagian dividen ini sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) ASII yang digelar Kamis (8/5).

Baca Juga: Astra (ASII) dan Toyota Perluas Kolaborasi Bisnis Mobil Bekas di Indonesia

Di kuartal I 2025, ASII mencetak pendapatan sebesar Rp 83,36 triliun. Pendapatan itu meningkat 2,64% dari periode sama tahun lalu Rp 81,2 triliun.

Dari segi bottom line, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk ASII mencapai Rp 6,93 triliun di kuartal I-2025, turun 7,12% dari periode sama tahun lalu senilai Rp 7,46 triliun.

Sebelumnya, Presiden Direktur ASII Djony Bunarto Tjondro mengatakan, laba bersih grup pada kuartal pertama tahun 2025 lebih rendah, terutama mencerminkan kondisi ekonomi yang masih lemah dan harga batubara yang turun dari level tertinggi sebelumnya.

"Terkait kinerja, walaupun terdapat penurunan pada bisnis otomotif dan bisnis terkait batubara, penurunan tersebut sebagian diimbangi oleh kinerja yang solid dari bisnis lainnya. Hal ini menunjukkan resiliensi portofolio Astra yang terdiversifikasi," kata Djony dalam keterangan resminya, Kamis (1/5).

Baca Juga: Pendapatan Astra (ASII) Naik tapi Laba Turun pada Kuartal I-2025, Ini Kata Manajemen

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×