Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anak usaha PT Astra International Tbk (ASII), yakni PT United Tractors Tbk (UNTR) dan PT Astra Graphia Tbk (ASGR) berencana memperluas lini usaha baru.
UNTR berencana menambahkan kegiatan usahanya dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) baru berkode 63122 yakni terkait portal web dan/atau platform digital dengan tujuan komersial.
Corporate Secretary PT United Tractors Tbk Sara K. Loebis mengatakan penambahan kegiatan usaha ini dilatarbelakangi dari inisiatif UNTR untuk terus berupaya memberikan layanan purna jual secara optimal bagi pelanggan perusahaan yang didukung teknologi digital.
Baca Juga: United Tractors (UNTR) Tambah Portofolio Usaha, Ini Detailnya
Sara menjelaskan bahwa UNTR sebagai distributor alat berat telah mengembangkan aplikasi UT Connect yang pada awalnya ditujukan untuk memfasilitasi dan mempercepat interaksi antara pelanggan.
"Jangkauan aplikasi UT Connect mencakup, pemesanan suku cadang secara online, pemantauan kondisi alat berat, serta menghadirkan layanan komunikasi pelanggan melalui agen UT Call untuk menangani pertanyaan, keluhan, dan permintaan dukungan teknis," kata Sara dalam keterangan resminya, Rabu (12/3).
Rencana penambahan kegiatan usaha UNTR akan dimintakan persetujuannya kepada pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan dilakukan pada 25 Maret 2025 mendatang.
Sementara itu, ASGR berencana mencetak lini usaha baru dalam kaitan penambahan usaha ekosistem solusi dokumen.
Corporate Secretary PT Astra Graphia Tbk, Trivena Nalsalita mengatakan penambahan kegiatan usaha tersebut bakal menjadi tambahan di kegiatan usaha utama ASGR yang tercantum dalam Anggaran Dasar ASGR saat ini.
Baca Juga: United Tractors (UNTR) Serap Capex Rp 9,6 Triliun hingga Kuartal III-2024
Trivena menjelaskan, seiring dengan perkembangan industri dan peluang pasar, ASGR melihat potensi untuk meningkatkan kinerja dan daya saingnya.
"Hal ini dapat dicapai dengan memperluas portofolio bisnis serta meningkatkan nilai tambah bagi pelanggan, sejalan dengan upaya untuk mengembangkan ekosistem solusi dokumen di Indonesia," kata Trivena dalam keterbukaan informasi, Rabu (12/3).
Prospek Perusahaan
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer, menilai bahwa langkah diversifikasi bisnis yang dilakukan anak usaha Astra, yakni ASGR dan UNTR, merupakan strategi untuk memperkuat sumber pendapatan di tengah tantangan yang dihadapi industri utama mereka.
Misalnya, UNTR, yang mulai merambah sektor platform digital, menunjukkan upaya perusahaan dalam beradaptasi dengan tren digitalisasi.
Sementara itu, ekspansi ASGR ke berbagai sektor usaha lebih bertujuan untuk mencari tambahan pendapatan, meskipun dampaknya terhadap kinerja keuangan masih perlu ditunggu.
Baca Juga: United Tractors (UNTR) Gencarkan Ekspansi Tahun 2025 Ini, Cek Rekomendasi Analis
"Ke depannya, prospek kedua entitas ini masih dipengaruhi oleh kondisi ekonomi dan industri masing-masing," kata Miftahul kepada Kontan, Kamis (13/3).
Sentimen positif seperti pemulihan permintaan alat berat dan perbaikan harga komoditas bisa menjadi katalis utama pertumbuhan UNTR.
Sementara diversifikasi ASGR berpotensi membantu menstabilkan pendapatan di tengah ketatnya persaingan bisnis inti mereka.
Namun, risiko seperti fluktuasi harga komoditas dan tantangan dalam ekspansi bisnis baru tetap perlu diantisipasi.
Baca Juga: United Tractors (UNTR) Targetkan Penjualan Emas 240.000 Ons Tahun Ini
Miftahul merekomendasikan buy on weakness saham UNTR di rentang harga Rp 22.300 hingga Rp 24.000 per saham.
Selanjutnya: Soal Penurunan Penjualan Pertamax akibat Isu BBM Oplosan, Begini Penjelasan Pertamina
Menarik Dibaca: 4 Buah Terbaik untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Baik buat Jantung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News