kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Astra Graphia alokasikan Rp 125 miliar untuk AGIT


Rabu, 25 April 2012 / 18:24 WIB
Astra Graphia alokasikan Rp 125 miliar untuk AGIT
ILUSTRASI. Jangan cuma buat pelampiasan, ini pilihan makanan dan minuman yang baik untuk berbuka.


Reporter: Lili Sunardi | Editor: Test Test

JAKARTA. PT Astra Graphia Tbk (ASGR) mengalokasikan Rp 125 miliar dari total belanja modal di 2012 sebesar Rp 300 miliar, sebagai tambahan aset anak usaha PT Astra Graphia Information Technologi (AGIT).

Direktur Keuangan ASGR, Calvin Lim, menuturkan jumlah belanja modal yang dialokasikan untuk AGIT naik dua kali lipat dibandingkan belanja modal di 2011 sebesar Rp 56 miliar. Penambahan aset tersebut dilakukan untuk menunjang kinerja AGIT agar dapat meraih proyek besar di 2012. “Total belanja modal Astra Graphia Rp 300 miliar dengan rincian Rp 175 miliar untuk Astra Graphia Document Solution, sementara Rp 125 miliar akan dimasukan ke AGIT sebagai aset,” ujarnya, dalam paparan publik ASGR, Rabu (25/4).

Dia mengungkapkan, dana untuk belanja modal tersebut 75% diantaranya akan diperoleh dari pinjaman perbankan. “Kami tidak bisa sebutkan nama bank-nya, tetapi saat ini sudah ada sekitar delapan bank yang siap memberikan fasilitas pinjaman kepada ASGR,” ujarnya.

Untuk diketahui, AGIT baru-baru ini bekerjasama dengan Monitise Asia Pacific untuk mengembangkan bisnis transaksi pembayaran secara mobile. Dari situ diharapkan, PT AGIT-Monitise Indonesia dapat meraih pendapatan sebesar Rp 100 miliar di 2012.

Untuk memperluas layanan mobile payment, Astra Graphia sedang mencari mitra khusus untuk mendatangkan solusi dan handset berbasis teknologi near field communications (NFC). Perusahaan memperkirakan layanan mobile payment di Indonesia akan segera populer dalam waktu dekat, terutama apabila vendor electronic payment besar, seperti Visa dan MasterCard tertarik masuk ke dalam bisnis ini di Indonesia.

Calvin mengungkapkan, pihaknya juga akan membuka cabang baru di beberapa wilayah di Indonesia, setelah sebelumnya mengoperasikan cabang di Surabaya dan Banjarmasin. Meski enggan menyebutkan berapa cabang yang akan dibuka di 2012, dia mengungkapkan cabang tersebut akan melengkapi 27 cabang dan 79 titik pelayanan ASGR yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Presiden Direktur ASGR, Lukito Dewandaya bilang, ASGR menargetkan satu ekspansi bisnis di 2012. “Bentuk ekspansi bisnisnya sedang kami bicarakan, jadi belum bisa disampaikan. Yang pasti kami ingin paling tidak seperti di 2011, yakni bisa ekspansi pembayaran secara mobile,” katanya.

Di kuartal 1-2012 sendiri ASGR berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp 33,6 miliar di periode Januari-Maret 2012, tumbuh 56,1% dibanding laba bersih di periode yang sama pada 2011 sebesar Rp 21,5 miliar.

Pendapatan perseroan pun melonjak menjadi Rp 423,4 miliar di kuartal I 2012 dari pendapatannya di kuartal I 2012 yang sebesar Rp 314,5 miliar. Dalam laporan keuangan perusahaan, diketahui pendapatan dari penjualan dan proyek berdasarkan konstruksi paling besar berkontribusi dengan menyumbang Rp 195,8 atau sebesar 46,2% dari total pendapatan ASGR.

Sementara itu, pendapatan dari sektor sewa dan jasa perbaikan, pemeliharaan masing-masing Rp 114,77 miliar dan Rp 68,78 miliar. Kemudian pendapatan dari bahan pakai dan jasa alih daya mencapai Rp 42,61 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×