kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.918   12,00   0,08%
  • IDX 7.194   53,44   0,75%
  • KOMPAS100 1.105   10,45   0,95%
  • LQ45 877   11,00   1,27%
  • ISSI 221   0,83   0,38%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 540   5,09   0,95%
  • IDX80 127   1,35   1,07%
  • IDXV30 134   0,22   0,17%
  • IDXQ30 149   1,57   1,07%

Astra (ASII) Siapkan Capex Rp 40 Triliun, Jatah United Tractors (UNTR) Paling Besar


Minggu, 02 April 2023 / 19:13 WIB
Astra (ASII) Siapkan Capex Rp 40 Triliun, Jatah United Tractors (UNTR) Paling Besar
ILUSTRASI. PT Astra International Tbk (ASII) anggarkan belanja modal hingga Rp 40 triliun di 2023


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) hingga Rp 40 triliun untuk tahun 2023. Sekitar 60% dari anggaran tersebut dialokasikan untuk PT United Tractors Tbk (UNTR).  

Tira Ardianti, Head of Corporate Investor Relation Astra International, menerangkan ASII berencana menyiapkan capex sebesar Rp 40 triliun untuk tahun ini. Nilai tersebut lebih besar dari 2022, yang sebesar Rp 26,4 triliun.

"Tahun ini rencana kami capex sekitar Rp 40 triliun. Sekitar 60% itu untuk United Tractors dan porsinya yang paling besar," jelas Tira saat ditemui Kontan akhir pekan lalu.

Dia menjabarkan tingginya alokasi UNTR itu digunakan untuk membeli alat-alat konstruksi hingga penggantian alat berat Komatsu di unit bisnis jasa tambang, yakni PT Pamapersada Nusantara.

Baca Juga: Penjualan Mobil Astra International (ASII) Naik 11% hingga Februari 2023

Tak hanya itu, untuk mendorong pembangunan ekosistem Electric Vehicle (EV) dari hulu, ASII lewat United Tractors telah melakukan penandatanganan perjanjian jual beli bersyarat merambah tambang nikel.

Adapun United Tractors mengambil alih dua perusahaan di sektor nikel, yakni PT Stargate Pacific Resources yang bergerak di bidang tambang mineral nikel dan PT Stargate Mineral Asia yang bergerak di bidang smelter nikel.

Nilai keseluruhan atas transaksi adalah US$ 271,82 juta atau setara dengan Rp 4,27 triliun. Tira mengatakan, perjanjian kerja sama itu belum closing transaction, tetapi itu salah satu strategi UNTR untuk jangka panjang.

 

"UNTR memang strategi jangka panjang, mereka investasi pada aset di luar batu bara, salah satunya yang erat dengan EV yakni nikel," papar Tira.

Lebih lanjut, dia menjelaskan alokasi capex lainnya akan digunakan untuk maintenance bagi seluruh unit bisnis ASII, baik di bidang otomotif, jasa keuangan, infrastruktur hingga bisnis baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×