kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Astra (ASII) membagikan dividen dengan yield lebih kecil


Jumat, 02 Oktober 2020 / 22:40 WIB
Astra (ASII) membagikan dividen dengan yield lebih kecil
ILUSTRASI. Ada sedikit penyegar bagi pemegang saham Grup Astra di tengah fluktuasi bursa saat ini.


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada sedikit penyegar bagi pemegang saham Grup Astra di tengah fluktuasi bursa saat ini. Cum dividen interim sejumlah anggota grup konglomerasi ini bakal berlangsung pekan depan.

Cum dividen interim PT Astra International Tbk (ASII) jatuh pada 6 Oktober. PT United Tractors Tbk (UNTR) berlangsung pada tanggal yang sama. Sedangkan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) pada 7 Oktober.

Tanggal tersebut merupakan tanggal cum date di pasar reguler dan negosiasi yang artinya tingkat pengembalian atawa yield dividen Grup Astra masih bisa berubah. Namun, jika mengacu pada tanggal kemarin, yield tersebut turun secara tahunan.

Dengan nilai Rp 27 per saham dan mengacu pada harga penutupan Jumat (2/10), yield dividen ASII hanya 0,59%, turun dibanding periode yang saham tahun sebelumnya, 0,90%.

UNTR membagikan dividen Rp 171 per saham. Yield dividen saham ini hanya 0,7%. Padahal, yield dividen interim tahun lalu sebesar 2%.

Baca Juga: Sepuluh saham berkapitalisasi besar jadi laggard IHSG September, berikut prospeknya

Laba ASII semester pertama kemarin sejatinya naik 16% secara tahunan menjadi Rp 11,38 triliun. Namun, jika mengeluarkan faktor divestasi PT Bank Permata Tbk (BNLI) turun 44% secara tahunan menjadi Rp 5,5 triliun. "Jadi, wajar kalau nilai dan yield dividen interim ASII turun," ujar analis Jasa Utama Capital Chris Apriliyoni, Jumat (2/10).

Head of Research Panin Sekuritas Nico Laurens menjelaskan, laba bersih ASII terbantu oleh divestasi, bukan kinerja organik. Pendapatannya turun 22,7% secara tahunan menjadi Rp 89,79 triliun. "Laba operasinya juga turun 38,8%," kata Nico.

Baca Juga: Astra Agro Lestari (AALI) bagikan dividen interim Rp 80,84 miliar, ini jadwalnya

Nico menilai, dividen interim ASII yang nilainya tidak signifikan belum cukup menjadi alasan untuk saham ini dikoleksi. Ditambah lagi dengan kinerja keuangan yang sedang menurun.

Setali tiga uang, Chris menilai, ASII sejatinya bukan karakter saham dividen. "Dari tahun ke tahun, nilainya cenderung tetap," imbuh Chris.

Medio 2018, ASII membagikan dividen interim Rp 60 per saham. Nilai ini hanya selisih Rp 3 lebih besar dibanding tahun berikutnya. Meski begitu, AALI cukup menarik perhatian setelah kembali membagikan dividen.

Harga CPO memang masih fluktuatif. Namun, perekonomian China kembali bergerak. Pada saat yang bersamaan, kurs rupiah masih cenderung melemah. "Kondisi ini menguntungkan emiten yang memiliki porsi ekspor besar ke China dan menggunakan kurs dollar AS," terang analis RHB Sekuritas Andrey Wijaya dalam riset.

Baca Juga: Simak jadwal pembagian dividen interim United Tractors (UNTR) dan Astra (ASII)

Namun, menurut Andrey, AALI lebih cocok untuk jangka pendek, setidaknya hingga kuartal keempat ketika vaksin sudah mulai didistribusikan. Andrey merekomendasikan buy saham AALI dengan target harga Rp 13.700 per saham.

Sedangkan Nico merekomendasikan hold saham ASII dengan target harga Rp 4.800 per saham.

Baca Juga: FIF Group telah restrukturisasi 930.000 nasabah terdampak Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×