kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -17.000   -0,88%
  • USD/IDR 16.210   0,00   0,00%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Astra Agro Lestari (AALI) Menyiapkan Capex Rp 1,5 Triliun Tahun Ini


Selasa, 15 Februari 2022 / 19:55 WIB
Astra Agro Lestari (AALI) Menyiapkan Capex Rp 1,5 Triliun Tahun Ini
ILUSTRASI. Astra Agro Lestari (AALI) akan menggunakan capex untuk peremajaan alat-alat berat dan transportasi.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mengalokasikan belanja modal alias capital expenditure (capex) sekitar Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun untuk tahun 2022. Jumlah tersebut tak jauh berbeda dari alokasi capex tahun 2021 yang sebesar Rp 1,2 triliun.

Direktur Utama AALI Santosa mengatakan, capex tahun 2022 akan digunakan untuk peremajaan beberapa peralatan operasional.
"Tahun ini capex cukup besar untuk peremajaan alat-alat berat dan transportasi yang dilengkapi dengan tracker jadi kami tahu alat-alatnya ada di mana, berapa lama bekerja, dan sebagainya," kata Santosa dalam acara Talk to The CEO 2022 secara virtual, Selasa (15/2).

Di samping itu, capex tersebut juga akan dimanfaatkan untuk kegiatan penanaman kembali (replanting). Menurut Santosa, setiap replanting, AALI memasang standard sekitar 5.000 hektare.

Baca Juga: Astra Agro Lestari (AALI) Menargetkan Net Zero Emission

Tak ketinggalan, AALI juga akan meneruskan program digitalisasi internal perusahaan demi proses bisnis yang lebih efisien. Sejak 2017, AALI sudah memulai digitalisasi secara bertahap, dimulai dari bagian produksi lalu berlanjut ke bagian perawatan (agronomi, infrastruktur, dan pabrik).

Saat ini, AALI mulai mengupayakan digitalisasi di back-end dengan bantuan artificial intelligence dan data analytics. "Data yang sudah dikumpulkan tiga tahun pertama luar biasa banyaknya. Dengan machine learning, angka-angka di variabel agronomi dan produksi dengan kondisi cuaca tertentu dapat dihitung untuk memproyeksikan produksi ke depan akan seperti apa," ucap Santosa.

Seiring dengan berbagai digitalisasi yang dijalankan, AALI juga berinvestasi pada alat-alat ukur yang bisa terdigitalisasi. Sementara dari segi aplikasinya, AALI merekrut karyawan untuk mengembangkan berbagai aplikasi yang memudahkan proses bisnis secara in-house.

Baca Juga: Harga Minyak Sawit Bullish, Analis Rekomendasikan Saham-Saham Emiten CPO Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×