Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih di tahun 2024.
AALI mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik perusahaan alias laba bersih sebesar Rp 1,14 triliun di tahun 2024. Laba AALI naik 8,67%% dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp1,05 triliun.
Melansir laporan keuangan, kenaikan laba itu didorong oleh pertumbuhan pendapatan bersih di tahun 2024. Sepanjang tahun lalu, AALI mengantongi pendapatan bersih sebesar Rp 21,81 triliun, naik 5,15% secara tahunan (yoy) dari Rp 20,74 triliun di tahun 2023.
Secara rinci, segmen minyak sawit mentah dan turunannya menyumbang Rp 20,18 triliun ke pendapatan tahun 2024. Lalu, segmen inti sawit dan turunannya berkontribusi Rp 1,62 triliun dan segmen lainnya Rp 11,36 miliar.
“Kenaikan kinerja finansial AALI ditopang oleh kebijakan-kebijakan Perseroan dalam mengefisienkan beban operasional sehingga net profit margin mengalami kenaikan,” kata Corporate Secretary Astra Agro Lestari, Tingning Sukowignjo, dalam keterangan resmi yang diterima Kontan, Kamis (27/3).
Baca Juga: Pendapatan Astra Agro (AALI) Naik 5,16% di 2024, Tantangan Produksi Berlanjut
Sepanjang 2024, operational margin Astra Agro kerap mengalami peningkatan pada tiap kuartalnya, dari 12,1% pada kuartal I 2024 menjadi 24,1% pada kuartal IV 2024. Begitu pun dengan net profit margin yang mengalami pertumbuhan setiap kuartalnya, dari 4,8% kuartal I 2024 menjadi 6,3% pada kuartal IV 2024.
Net profit margin AALI juga mengalami perbaikan dari 5,2% pada 2023 menjadi 5,4% pada 2024. Begitu pun margin gross profit yang mengalami pertumbuhan dari 13% menjadi 15% yoy.
“Faktor lain yang ikut mendorong kinerja Astra Agro adalah peningkatan permintaan pasar yang signifikan ketika produksi CPO secara nasional sedang mengalami stagnansi,” ungkapnya.
Tingning menegaskan, Astra Agro berfokus untuk meningkatkan produktivitas kebun di tengah kondisi nasional industri yang sedang mengalami stagnansi.
Peremajaan kebun AALI juga telah menggunakan bibit unggul dari pengembangan R&D milik perseroan. Tim R&D Astra Agro telah bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Universitas Dalam Negeri dan Luar Negeri untuk mengembangkan bibit sawit unggul.
Baca Juga: Astra Agro Lestari (AALI) Bukukan Laba Bersih Rp 1,14 Triliun Sepanjang 2024
Menurut penelitian Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), produktivitas kelapa sawit dapat meningkat 20-25% dari tanaman konvensional jika dikembangkan melalui kultur jaringan. Adapun penanaman klon unggul hasil kultur jaringan telah mencapai lebih dari 10.000 tanaman yang berlokasi di salah satu perkebunan kelapa sawit Astra Agro di Kalteng.
“Selain itu, Tim R&D telah meluncurkan tiga varietas unggul tanaman yang akan memberikan produktivitas yang lebih baik dengan nama AAL Nirmala, AAL Sejahtera, dan AAL Lestari,” kata Tingning.
Selanjutnya: Gempa Magnitudo 7,7 Mengguncang, Myanmar Umumkan Keadaan Darurat
Menarik Dibaca: Promo PSM Alfamart sampai 31 Maret 2025, Sunlight 600ml Jadi Rp 9.000-an
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News