kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.487.000   17.000   0,69%
  • USD/IDR 16.736   31,00   0,19%
  • IDX 8.618   -59,15   -0,68%
  • KOMPAS100 1.184   -5,89   -0,50%
  • LQ45 852   -0,86   -0,10%
  • ISSI 307   -3,32   -1,07%
  • IDX30 439   1,78   0,41%
  • IDXHIDIV20 511   4,81   0,95%
  • IDX80 133   -0,51   -0,38%
  • IDXV30 138   -0,59   -0,43%
  • IDXQ30 140   1,06   0,76%

ASSA meraih pinjaman Rp 500 miliar


Kamis, 23 Oktober 2014 / 14:14 WIB
ASSA meraih pinjaman Rp 500 miliar
ILUSTRASI. Tengok Kurs Dollar-Rupiah di Bank Mandiri Hari Ini Kamis, 11 Mei 2023./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/05/10/2022.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) telah mengamankan dana untuk ekspansi tahun depan. Perseroan memperoleh pinjaman baru sebesar Rp 500 miliar. Fasilitas kredit tersebut diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) pada 17 Oktober 2014 lalu.

"Pinjaman ini digunakan untuk ekspansi pembelian kendaraan tahun ini dan tahun depan," sebut Hindra Tanujaya, Sekretaris Perusahaan ASSA, di Jakarta, Kamis (23/1).

Tahun depan, ASSA menyiapkan dana sekitar Rp 800 miliar untuk belanja modal. Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk membeli armada baru dan membangun infrastruktur.

Porsi pendanaan dari perbankan memang mencapai 90% dari dana belanja modal. Sementara sisanya baru berasal dari ekuitas. Sehingga, total pinjaman yang diincar sebenarnya mencapai Rp 720 miliar.

Hindra lebih memilih pendanaan perbankan jangka pendek. Soalnya, hal ini lebih sesuai dengan lini bisnis ASSA di bidang penyewaan mobil. "Kalau obligasi, tenornya panjang sehingga kurang pas dengan bisnis kami," ujarnya.

Pada tahun 2015, perseroan berencana membeli sekitar 4.200 kendaraan baru. Jumlah itu meningkat dibandingkan pembelian kendaraan tahun ini yang sebanyak 4.000 unit.

Saat ini, ASSA mengelola sekitar 15.000 kendaraan. Targetnya, ASSA membidik 17.000 kendaraan pada 2015. Perseroan juga akan menambah dua hingga tiga kantor cabang baru di wilayah Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Untuk membangun cabang baru, perseroan membutuhkan sekitar Rp 80 miliar hingga Rp 90 miliar.

Pada Juni 2014, ASSA membukukan pendapatan sebesar Rp 531,3 miliar atau naik 7,4% dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 494,6 miliar.

Meski pendapatan naik, laba bersih merosot 60,8%, dari Rp 43,1 miliar pada semester I -2013 menjadi Rp 26,8 miliar pada periode sama tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×