kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

ASSA meraih pinjaman Rp 500 miliar


Kamis, 23 Oktober 2014 / 14:14 WIB
ASSA meraih pinjaman Rp 500 miliar
ILUSTRASI. Tengok Kurs Dollar-Rupiah di Bank Mandiri Hari Ini Kamis, 11 Mei 2023./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/05/10/2022.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) telah mengamankan dana untuk ekspansi tahun depan. Perseroan memperoleh pinjaman baru sebesar Rp 500 miliar. Fasilitas kredit tersebut diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) pada 17 Oktober 2014 lalu.

"Pinjaman ini digunakan untuk ekspansi pembelian kendaraan tahun ini dan tahun depan," sebut Hindra Tanujaya, Sekretaris Perusahaan ASSA, di Jakarta, Kamis (23/1).

Tahun depan, ASSA menyiapkan dana sekitar Rp 800 miliar untuk belanja modal. Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk membeli armada baru dan membangun infrastruktur.

Porsi pendanaan dari perbankan memang mencapai 90% dari dana belanja modal. Sementara sisanya baru berasal dari ekuitas. Sehingga, total pinjaman yang diincar sebenarnya mencapai Rp 720 miliar.

Hindra lebih memilih pendanaan perbankan jangka pendek. Soalnya, hal ini lebih sesuai dengan lini bisnis ASSA di bidang penyewaan mobil. "Kalau obligasi, tenornya panjang sehingga kurang pas dengan bisnis kami," ujarnya.

Pada tahun 2015, perseroan berencana membeli sekitar 4.200 kendaraan baru. Jumlah itu meningkat dibandingkan pembelian kendaraan tahun ini yang sebanyak 4.000 unit.

Saat ini, ASSA mengelola sekitar 15.000 kendaraan. Targetnya, ASSA membidik 17.000 kendaraan pada 2015. Perseroan juga akan menambah dua hingga tiga kantor cabang baru di wilayah Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Untuk membangun cabang baru, perseroan membutuhkan sekitar Rp 80 miliar hingga Rp 90 miliar.

Pada Juni 2014, ASSA membukukan pendapatan sebesar Rp 531,3 miliar atau naik 7,4% dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 494,6 miliar.

Meski pendapatan naik, laba bersih merosot 60,8%, dari Rp 43,1 miliar pada semester I -2013 menjadi Rp 26,8 miliar pada periode sama tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×