Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) mencari pinjaman baru sebesar Rp 720 miliar pada tahun depan. Pinjaman baru itu akan digunakan untuk menutupi kebutuhan dana belanja modal sebesar Rp 800 miliar pada tahun 2015 mendatang.
Sekretaris Perusahaan dan Direktur Keuangan Adi Sarana Hindra Tanujaya mengatakan, sebagian besar dana belanja modal akan digunakan untuk menambah armada kendaraan.
Saat ini, ASSA tengah bernegosiasi untuk mendapat fasilitas pinjaman dari perbankan dalam negeri. Porsi pendanaan dari perbankan memang mencapai 90% dari dana belanja modal. Sisanya berasal dari ekuitas.
Hindra mengaku, saat ini perseroan sudah melakukan penjajakan dengan sejumlah bank. "Kami biasanya bermitra dengan Bank Central Asia (BCA) dan Bank Mandiri,” ujar Hindra, Kamis (18/9).
Hindra lebih memilih pendanaan perbankan jangka pendek. Soalnya, hal ini lebih sesuai dengan lini bisnis ASSA di bidang penyewaan mobil. "Kalau obligasi, tenornya panjang sehingga kurang pas dengan bisnis kami," ujarnya.
Pada tahun 2015, perseroan berencana membeli sekitar 4.200 kendaraan baru. Jumlah itu meningkat dibandingkan pembelian kendaraan tahun ini yang sebanyak 4.000 unit.
Saat ini, ASSA mengelola sekitar 15.000 kendaraan. Targetnya, ASSA membidik 17.000 kendaraan pada 2015. Perseroan juga akan menambah dua hingga tiga kantor cabang baru di wilayah Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Pada Juni 2014, ASSA membukukan pendapatan sebesar Rp 531,3 miliar atau naik 7,4% dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 494,6 miliar.
Meski pendapatan naik, laba bersih merosot 60,8%, dari Rp 43,1 miliar pada semester I -2013 menjadi Rp 26,8 miliar pada periode sama tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News