kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.608.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.175   100,00   0,61%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

ASRI Bukukan Marketing Sales Rp 3,16 Triliun pada 2024, Cek Rekomendasi Analis


Jumat, 24 Januari 2025 / 17:01 WIB
ASRI Bukukan Marketing Sales Rp 3,16 Triliun pada 2024, Cek Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Rumah Contoh Klaster KOZA – Sutera Rasuna. Kinerja PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) diperkirakan terdampak sentimen positif dari penurunan suku bunga dan sejumlah insentif di tahun 2025.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) diperkirakan ikut terdampak sentimen positif dari penurunan suku bunga dan sejumlah insentif di tahun 2025.

ASRI mencatatkan pendapatan pra penjualan alias marketing sales sebesar Rp 3,16 triliun sepanjang tahun 2024.

“Raihan tersebut melebihi target marketing sales tahun 2024 ASRI yang sebesar Rp 2,8 triliun,” ujar Corporate Secretary ASRI Tony Rudiyanto kepada Kontan, Rabu (22/1).

Baca Juga: Alam Sutera Realty (ASRI) Catat Marketing Sales Rp 3,16 Triliun di Tahun 2024

Secara rinci, kontribusi terbesar berasal dari penjualan proyek residensial yang menyumbang Rp 2,8 triliun ke marketing sales tahun lalu. Sisanya, sebesar Rp 345 miliar berasal dari penjualan proyek komersial.

Tony memaparkan, ASRI masih memfokuskan bisnis di penjualan produk real estate, seperti rumah, apartemen, dan ruko di tahun 2025. 

ASRI pun berencana meluncurkan beberapa produk baru di tahun ini. Di antaranya, cluster baru di Kawasan Sutera Rasuna dan cluster baru di Kawasan Suvarna sutera.

Selain itu, ASRI juga akan tetap mendorong penjualan inventory mereka. Sayangnya, perseroan belum bisa menyampaikan target marketing sales di tahun 2025 ini.

 

Baca Juga: Cermati Rekomendasi Saham Pilihan Usai BI Pangkas Suku Bunga 25 Bps

Analis Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora melihat, prospek kinerja ASRI pada tahun 2025 tampaknya akan membaik. Hal itu didorong oleh penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) di awal tahun 2025. 

Selain itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump juga sempat menyatakan berniat untuk menurunkan suku bunga. Sehingga, membuat The Fed berpeluang memangkas suku bunga juga. 

Meskipun bisa terdorong kinerjanya oleh penurunan suku bunga acuan, tetapi masih ada sentimen negatif yang membayangi sektor properti di tahun ini yang bisa berdampak ke kinerja ASRI.

“Walaupun suku bunga turun, daya beli masyarakat masih lemah, sehingga konsumen kemungkinan masih menahan diri untuk membeli rumah,”paparnya.

Baca Juga: Skenario Dampak Kemenangan Trump Versus Harris ke Pilihan Saham di Indonesia

Melansir RTI, saham ASRI naik 6,72% sejak awal tahun alias year to date (YTD). Namun, sahamnya tercatat turun 11,18% dalam setahun terakhir.

Menurut Andhika, harga saham ASRI sudah jatuh dari bulan Oktober 2024, karena BI menahan suku bunga di akhir 2024. 

“Selain itu, kinerja keuangan menurun. Sehingga, kinerja sahamnya sangat mencerminkan kinerja perusahaan secara keseluruhan,” paparnya.

Andhika pun merekomendasikan buy on weakness untuk ASRI dengan target harga Rp 160 per saham.

”Pergerakan saham ASRI masih downtrend, akan tetapi sudah mulai ada sinyal reversal dilihat dari indicator MACD,” paparnya.

Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta melihat, kinerja fundamental ASRI sebenarnya masih mengecewakan.

Baca Juga: ASRI Raih 82% Target Marketing Sales per September 2024, Simak Rekomendasi Sahamnya

Meskipun begitu, sejumlah sentimen positif bisa mendongkrak kinerja ASRI di tahun ini. Yaitu, penurunan suku bunga BI dan perpanjangan insentif PPN DTP.

“Penurunan suku bunga BI bisa memicu kenaikan permintaan kredit pemilikan rumah atau apartemen yang bisa mengerek marketing sales,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (24/1).

Di tahun ini, kinerja ASRI kemungkinan masih akan ditopang dari recurring income alias pendapatan berulang. Hal itu disebabkan bank tanah alias land bank perseroan yang tidak sebesar pesaingnya, seperti PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).

Alhasil, Nafan pun merekomendasikan accumulative buy untuk ASRI dengan target harga terdekat Rp 153 per saham.

Selanjutnya: Cuaca Besok di Yogyakarta dan Sekitarnya, Dominan Hujan di 2 Wilayah

Menarik Dibaca: Cuaca Besok di Yogyakarta dan Sekitarnya, Dominan Hujan di 2 Wilayah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×