kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Alam Sutera Realty (ASRI) Catat Marketing Sales Rp 2,3 Triliun per September 2024


Kamis, 24 Oktober 2024 / 18:51 WIB
Alam Sutera Realty (ASRI) Catat Marketing Sales Rp 2,3 Triliun per September 2024
ILUSTRASI. Permintaan Perumahan: Suasana pameran sebuah perumahan di Depok, Jawa Barat, Selasa (3/1/2022). potensi permintaan terhadap perumahan di tahun 2023 masih besar mengingat setiap Setiap tahun terdapat sekitar 700 hingga 800 ribu tambahan keluarga baru yang tentunya membutuhkan rumah. KONTAN/Baihaki/3/1/2023


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) mencatatkan pendapatan pra penjualan alias marketing sales Rp 2,3 triliun per September 2024. Capaian tersebut setara dengan 82% targetnya di tahun ini.

Adapun produk yang menyumbang pencapaian ini antara lain The Gramercy di Alam Sutera, Sutera YMMA (Alam Sutera 2), Agra cluster di Suvarna Sutera, dan juga beberapa produk komersial. Di sisa tahun 2024 hingga tahun 2025, ASRI masih menargetkan penjualan dari dua townships eksisting, yaitu Alam Sutera dan Suvarna Sutera Township.

“Kami juga telah memulai penjualan kawasan baru, yaitu Alam Sutera 2, di bulan September kemarin. Penjualan ini akan berlanjut ke tahun-tahun berikutnya,” ungkap Corporate Secretary ASRI Tony Rudiyanto kepada Kontan, Kamis (24/10).

Baca Juga: Alam Sutera Raih Rp 750 Miliar dari Penjualan Pre-Launching Sutera Rasuna

Menurutnya ASRI menyambut baik program-program pemerintahan baru yang mendukung sektor properti. Pihaknya meyakini rencana-rencana kebijakan tersebut dapat membantu kinerja sektor properti.

“Tetapi, karena sifatnya masih wacana dan belum ada regulasinya, saat ini kami masih dalam mode wait and see,” paparnya.

 

Asal tahu saja, Presiden Prabowo Subianto berencana untuk memberikan relaksasi kebijakan pajak di masa kepemimpinannya, termasuk pajak properti. Pemerintahan berencana menghapus pajak pertambahan nilai (PPN) 11% dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) 5%. Wacana soal rencana penghapusan pajak properti akan berlangsung 1 tahun-3 tahun.

Selain itu, Prabowo juga mencanangkan pembangunan tiga juta rumah dalam setahun. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif pada permintaan KPR subsidi.

Selanjutnya: Meski Permintaan Lesu, Laba Hasbro Berhasil Melebihi Proyeksi Analis

Menarik Dibaca: Tanpa Hujan Turun, Berikut Ramalan Cuaca Besok (25/10) di Yogyakarta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×