kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Asing terus net sell empat hari terakhir, simak penjelasan analis


Kamis, 18 November 2021 / 20:33 WIB
Asing terus net sell empat hari terakhir, simak penjelasan analis
ILUSTRASI. Asing terus net sell empat hari terakhir, simak penjelasan analis


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) di pasar saham selama empat hari berturut-turut. Sejak perdagangan Senin (15/11) sampai dengan Kamis (18/11), nilai net sell asing secara berurutan sebesar Rp 678,61 miliar, Rp 349,01 miliar, Rp 824,89 miliar, dan Rp 417,93 miliar.

Berdasarkan data RTI, sepuluh saham dengan nilai net sell asing terbesar dalam seminggu terakhir adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bukti Asam Tbk (PTBA).

Kemudian, saham  PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Terkecuali TLKM, sembilan dari sepuluh saham tersebut mencatatkan penurunan harga yang berkisar antara 0,95%-6,14% dalam empat hari terakhir.

Baca Juga: IHSG parkir di zona merah, saham-saham ini banyak ditadah asing

Kepala Riset FAC Sekuritas Indonesia, Wisnu Prambudi Wibowo, menilai, aksi jual yang dilakukan investor asing selama empat hari terakhir ini tidak perlu menjadi kekhawatiran berlebih. Pasalnya, secara historis, tren penurunan pasar saham memang terjadi pada bulan November.

Rekam jejak tersebut lantas menjadikan para pelaku pasar tidak terlalu agresif untuk masuk ke pasar ekuitas.

 

"Terlebih lagi, investor asing saat ini juga masih cenderung ambil keuntungan karena di bulan sebelumnya sudah membeli secara masif seiring banyaknya sentimen positif," kata Wisnu saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (18/11).

Meskipun begitu, Wisnu tidak menutup mata atas sentimen-sentimen negatif yang menghiasi pasar saham pada bulan November ini. Menurut dia, kepastian bank sentral Amerika Serikat untuk melakukan tapering off mulai akhir bulan ini menjadi salah satu faktor yang menekan indeks saham global.

Baca Juga: IHSG merosot, saham-saham ini paling banyak dijual asing pada Kamis (18/11)



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×