kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.775   -15,00   -0,10%
  • IDX 7.473   -6,24   -0,08%
  • KOMPAS100 1.155   0,64   0,06%
  • LQ45 915   1,60   0,18%
  • ISSI 226   -0,60   -0,26%
  • IDX30 472   1,43   0,30%
  • IDXHIDIV20 570   2,50   0,44%
  • IDX80 132   0,24   0,18%
  • IDXV30 140   1,26   0,90%
  • IDXQ30 158   0,58   0,37%

Asing Net Buy Rp 9,35 Triliun, Cermati Proyeksi IHSG Pekan Depan


Minggu, 09 April 2023 / 15:36 WIB
Asing Net Buy Rp 9,35 Triliun, Cermati Proyeksi IHSG Pekan Depan
ILUSTRASI. Pegawai melintas di depan layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/4/2023). Asing Net Buy Rp 9,35 Triliun, Cermati Proyeksi IHSG Pekan Depan.


Reporter: Aris Nurjani | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Investor asing tercatat rajin mengoleksi saham di  Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan ini.  Tercatat pada perdagangan Kamis (6/4), investor asing mencatatkan beli bersih atau net buy Rp 646,8 miliar di seluruh pasar. 

Dengan demikian, total net buy secara year to date (ytd) hingga akhir perdagangan Kamis (6/4) sebesar Rp 9,35 triliun. 

CEO Edvisor.id Praska Putrantyo mengatakan, tren pergerakan arah pasar saham masih cukup fluktuatif hingga semester 1-2023, walaupun akan tetap ada recovery di kuartal II-2023 namun belum signifikan.

Praska mengatakan investor asing lebih fokus pada orientasi akselerasi ekonomi jangka menengah dan panjang, terlebih pasca era suku bunga tinggi, tentu akan ada kelonggaran moneter.

Baca Juga: Asing Net Buy Jumbo Rp 1,6 Triliun Saat IHSG Merosot, Cek Saham yang Banyak Dikoleksi

Di sisi lain, jika data inflasi tahunan baik secara global ataupun Indonesia dan menunjukkan adanya perlambatan hingga menyentuh target yang diharapkan. Investor asing akan tetap melakukan akumulasi pembelian di tengah era suku bunga tinggi. 

Praska mengatakan investor asing cukup optimistis terhadap pasar saham dan obligasi Indonesia walaupun kondisi masih cukup fluktuatif terlihat dari kenaikan akumulasi net buy yang signifikan di pasar saham dan obligasi dalam sebulan terakhir. 

Adapun, di tengah kebijakan suku bunga yang tinggi otomatis akan membuat inflasi melambat, terbukti kemarin inflasi tahunan atau year on year (yoy) sebesar 4,97%.

Menurut Praska investor asing sudah melihat dengan adanya penurunan inflasi ke depannya suku bunga akan dijust atau berubah lebih rendah ke depannya. 

Menurut Praska, investor asing mencoba mengambil langkah duluan mengantisipasi kebijakan moneter yang diprediksi akan mengerek suku bunga lebih rendah.

Selain itu, secara Indeks manufaktur, indeks konsumen Indonesia cukup positif sehingga investor asing cenderung menyasar negara berkembang sebagai salah satu alternatif investasi. 

Baca Juga: Intip Saham yang Banyak Dikoleksi Asing Kemarin Saat IHSG Menguat Tipis

Menurut Praska, investor asing akan tetap agresif dalam akumulasi net but hingga akhir semester 1 2023. Setelah itu, aksi akumulasi net buy investor asing akan berkurang. 

Adapun prospek IHSG hingga akhir semester I-2023 diperkirakan masih relatif fluktuatif karena sikap wait and see investor dan tendensi investor masih memilih aset yang lebih aman, seperti emas dan obligasi pemerintah.

Praska menargetkan IHSG untuk jangka pendek di semester 1 2023 kembali ke level 7.000 dan hingga akhir tahun IHSG berada di level 7.400.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×