| : WIB | INDIKATOR |

EMAS 1.970.000 24.000 1,23%
USD/IDR 16.319 -22,00 -0,13%
IDX 7.469 124,49 1,70%
KOMPAS100 1.044 14,12 1,37%
LQ45 790 8,31 1,06%
ISSI 251 6,62 2,71%
IDX30 409 4,38 1,08%
IDXHIDIV20 473 6,01 1,29%
IDX80 118 1,61 1,38%
IDXV30 122 3,33 2,82%
IDXQ30 131 1,50 1,16%

Asing Net Buy Rp 663 Miliar, Cek Saham yang Banyak Diborong Rabu (23/7)

Rabu, 23 Juli 2025 / 21:19 WIB

Layar perdagangan saham Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta (23/7/2025). Sejak pembukaan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melaju dalam tren positif. IHSG ditutup di zona hijau pada sesi terakhir perdagangan, Rabu (23/7) dengan mencatatkan kenaikan 124,5 poin atau 1,70% ke posisi 7.469.2. Terdapat 366 saham menguat, 228 saham melemah dan 203 saham stagnan. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 15,85 triliun dari 29,67 miliar saham yang diperdagangkan. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)

Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat dan ditutup di zona hijau pada penutupan perdagangan Rabu (23/5/2025), setelah sempat terkoreksi sehari sebelumnya.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui RTI Business, IHSG naik 124 poin atau 1,70% ke level 7.469,23.

Total volume perdagangan mencapai 29,21 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 15,61 triliun.

Sebanyak 366 saham tercatat menguat, 228 saham melemah, dan 203 saham stagnan.

Penguatan IHSG didorong oleh kenaikan seluruh indeks sektoral di BEI.

Sektor teknologi mencatat kenaikan tertinggi sebesar 7,93%, disusul sektor perindustrian 2,91%, serta properti dan real estat 2,39%.

Sektor lainnya yang turut menguat adalah barang baku 2,05%, energi 0,81%, transportasi 0,79%, barang konsumen primer 0,72%, dan sektor keuangan 0,53%.

Kinerja IHSG juga didukung oleh aksi beli bersih (net buy) investor asing yang mencapai Rp 663,46 miliar di seluruh pasar.

Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada Rabu:

1. PT Astra International Tbk (ASII) Rp 366,63 miliar
2. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 70,82 miliar
3. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp 66,01 miliar
4. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp 62,3 miliar
5. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) Rp 61,42 miliar
6. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp 56,31 miliar
7. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 54,8 miliar
8. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 39,65 miliar
9. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 39,14 miliar
10. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) Rp 32,67 miliar